Jakarta (Lampost.co)–Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian utama di dunia, termasuk di Indonesia. Kondisi ini mencakup berbagai gangguan pada organ jantung dan pembuluh darah atau penyakit kardiovaskular.
Kasus kematian mendadak akibat henti jantung saat olahraga pun kerap menjadi sorotan, dan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Banyak yang menganggap bahwa penderita penyakit jantung sebaiknya tidak berolahraga. Namun, benarkah anggapan tersebut?
Menurut Kementerian Kesehatan RI, anggapan bahwa pengidap jantung tidak boleh berolahraga adalah mitos kesehatan. Justru, aktivitas fisik yang tepat dapat membantu memperkuat otot jantung, meningkatkan asupan oksigen. Dan ini membuat jantung bekerja lebih efisien dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Ginjal dan Jantung Sehat? Ini 10 Makanan Penyelamatnya!
Dengan kata lain, olahraga secara teratur dan terukur sangat bermanfaat bagi penderita penyakit jantung, selama mendapatkan izin dan arahan dari dokter.
Jenis Olahraga yang Aman untuk Penderita Jantung
Berikut ini beberapa jenis olahraga yang rekomendasi bagi pengidap penyakit jantung menurut Cardiovascular Group:
-
Berenang
Olahraga ini melibatkan hampir seluruh otot tubuh dan dapat meningkatkan efisiensi jantung dalam memompa darah. Berenang secara rutin dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner hingga 40 persen. -
Tenis
Tenis termasuk olahraga aerobik dan anaerobik yang membantu membakar lemak dan meningkatkan sirkulasi oksigen ke seluruh tubuh. Detak jantung pun meningkat secara alami, menjaga aliran darah tetap lancar. -
Bersepeda
Bersepeda adalah latihan berdampak rendah yang baik untuk sendi dan sistem kardiovaskular. Aktivitas ini juga membantu menurunkan lemak tubuh dan mengelola risiko penyakit jantung serta diabetes. -
Jalan Cepat
Hanya dengan 30 menit jalan cepat setiap hari, penderita penyakit jantung dapat merasakan manfaatnya. Seperti tekanan darah yang lebih stabil, detak jantung lebih terkontrol, dan sirkulasi darah lebih lancar.
Konsultasi Medis Sebelum Olahraga
Meski olahraga terbukti memberikan manfaat besar, pengidap penyakit jantung tetap disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Beberapa kondisi seperti riwayat serangan jantung, nyeri dada, sesak napas, atau penyakit penyerta seperti diabetes, perlu penanganan dan penyesuaian jenis olahraga yang tepat.
Penyakit jantung bukanlah penghalang untuk beraktivitas fisik. Dengan pemilihan olahraga yang tepat dan pengawasan medis, penderita jantung tetap bisa hidup aktif dan sehat. Edukasi mengenai jenis olahraga yang aman sangat penting untuk menghapus stigma dan mitos seputar penyakit jantung.
Anda juga bisa mengikuti berita kesehatan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) dengan mengklik di website pafijabarprov.org