Bandar Lampung (lampost.co)–Tak banyak yang tahu, kaldu tulang bukan hanya baik untuk imun dan kulit, tapi juga bisa menenangkan pikiran. Konsumsi rutin kaldu tulang ternyata berkontribusi positif pada kesehatan mental.
Psikolog klinis Intan Rachmayanti, M.Psi., menjelaskan bahwa glisin dalam kaldu tulang membantu produksi serotonin dan menenangkan sistem saraf. “Glisin itu asam amino yang bisa menurunkan aktivitas saraf berlebihan. Itu sebabnya kaldu sering membuat orang lebih rileks,” katanya.
Minum kaldu hangat di malam hari bisa membantu tubuh bersiap untuk tidur. Ini penting bagi mereka yang mengalami stres, cemas, atau insomnia ringan. Menurut Intan, kaldu tulang cocok sebagai bagian dari ritual tidur sehat, menggantikan kebiasaan begadang dengan camilan manis.
Kandungan magnesium dan kalium dalam kaldu juga berperan menjaga kestabilan sistem saraf. Selain itu, asam lemak dari sumsum tulang mendukung fungsi otak dan suasana hati.
Penelitian dari Universitas Airlangga menyebutkan bahwa pasien yang mengonsumsi kaldu tulang dua kali sehari selama dua minggu mengalami penurunan kecemasan ringan dan kualitas tidur yang lebih baik dibanding kelompok kontrol.
Tingkatkan Fokus
Beberapa ahli juga menyebut bahwa kaldu tulang dapat menjadi alternatif alami untuk meningkatkan daya fokus dan mood pada individu yang rentan burnout. Glisin bekerja seperti “rem” alami pada otak, menjaga agar tidak bekerja berlebihan.
Mengonsumsi kaldu tulang bukan hanya soal nutrisi. Ini juga tentang memelihara hubungan antara tubuh dan pikiran. Di tengah stres harian, satu mangkuk kaldu bisa jadi pelukan hangat dari dalam.