Jakarta (lampost.co)–Program cek kesehatan gratis sudah berlaku sejak Senin, 10 Februari 2015. Cek kesehatan gratis juga berlaku untuk anak-anak usia sekolah.
Program cek kesehatan gratis ini juga berlaku untuk siswa usia 7 hingga 17 tahun, termasuk anak-anak SD, SMP, dan SMA.
Siswa akan memperoleh kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan setiap tahun ajaran baru di sekolah.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan cek kesehatan gratis berlalu untuk bayi baru lahir, balita, dewasa, hingga lansia.
Program berlalu di seluruh Puskesmas di Indonesia dengan berbagai jenis skrining untuk memeriksa kesehatan masyarakat.
“Jangan lupa lakukan cek kesehatan gratis agar kita selalu hidup sehat. Buat teman-teman yang ulang tahunnya sudah lewat di Januari dan Februari, tidak usah khawatir karena cek kesehatannya bisa hingga akhir April,” ujar Menkes, Senin, 10 Februari 2025.
Penyakit Kardiovaskular
Di Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta, Wakil Menteri Agama RI Romo HR Muhammad Syafi’i bersama Karo Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman meninjau pelaksanaan cek kesehatan gratis. Romo HR Muhammad Syafi’i mengatakan pemeriksaan kesehatan ini karena lebih dari 600 ribu orang Indonesia meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Penyakit tersebut salah satunya stroke, akibat gaya hidup tidak sehat dan pencegahannya dengan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Cek kesehatan ini bertujuan untuk memberikan dua rekomendasi kepada masyarakat.
Bagi mereka yang dalam kondisi sehat, akan dapat panduan untuk menjaga pola hidup sehat. Sedangkan bagi mereka yang terdeteksi memiliki penyakit tertentu, akan dapat pelayanan medis.