Bandar Lampung (Lampost.co)—Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Tanggamus melakukan beberapa inovasi pada tahun 2024.
Plt Kepala Bapperida Tanggamus, Feri Setiawan, mengatakan pihaknya melakukan inovasi keberlanjutan pada 2024.
“Pada 2024 sudah banyak, inovasi keberlanjutan tahun sebelumnya. Contohnya Kibas Pelangi, yakni salah satu upaya penurunan angka stunting,” katanya, Kami (6/6/2024).
Oleh sebab itu, Kabupaten Tanggamus mencatatkan penurunan signifikan angka stunting dari 20,4% menjadi 17,1% pada tahun 2024.
Feri menyebut Kibas Pelangi merupakan inovasi pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk pertanian untuk peningkatan kedaulatan pangan melalui pekarangan lestari.
“Hasil pangan dari pekarangan rumah warga sebagian untuk donasi ke posyandu yang kemudian menyalurkannya kepada warga yang punya risiko stunting,” ujarnya.
Selain itu pihaknya menyediakan pelatihan peningkatan kemampuan kepada para warga dengan sekolah lapangan.
“Kami memberikan edukasi bagaimana bercocok tanam di pekarangan rumah. Hasil panennya bisa dijual dan dibagi secara kolektif,” ujarnya.