Bandar Lampung (Lampost.co) — Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah yang rawan ketika pesta demokrasi. Oleh sebab itu semua stakeholder kepemiluan perlu mengantisipasi potensi rawan tersebut.
.
Hal tersebut tersampaikan oleh Anggota Bawaslu Provinsi Lampung Suheri. Ia mengatakan pihak Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Bawaslu Provinsi Lampung masih menunggu hasil Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) oleh Bawaslu RI.
.
“Makanya nanti kita menunggu saja IKP yang akan terrilis oleh Bawaslu RI,” kata, Suheri, Selasa, 11 Juni 2024.
.
.
Kemudian menurutnya, Provinsi Lampung selalu masuk sepuluh besar kerawanan pemilu dari tiga puluh delapan provinsi se Indonesia. Artinya perlu pengawasan ekstra dan bantuan Polda Lampung.
.
“Tapi realitanya kemarin saat Pileg 2024, kita membalikkan keadaan bahwa Lampung masuk 10 besar terkendali kerawanannya,” ujarnya.
.
Menjadi Perhatian
.
Sementara itu Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan dua kabupaten/kota Lampung menjadi perhatian. Apalagi masuk kategori dua wilayah sangat rawan dalam tingkatan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dua wilayah tersebut yakni Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Tengah.
.
“Tingkat rasio persentase kerawanan sangat tinggi pada Kota Bandar Lampung mencapai 62,89%. Kemudian Kabupaten Lampung Tengah yang mencapai 54,65%,” katanya.
.
Dalam pelaksanaan pencoblosan pemilu serentak pada 14 Februari 2024 mendatang. Dari 25.825 TPS, sebanyak 24.969 TPS masuk dalam kategori kurang rawan, 671 TPS masuk kategori rawan dan 155 TPS masuk kategori sangat rawan.
.
Selanjutnya, untuk mengantisipasi hal tersebut, Polda Lampung meminta bantuan Polres dan Polresta melakukan pengamanan. Data tersebut merupakan hasil dari pemetaan terhadap kondisi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pemilu 2024 kemarin.
.
“Kategori itu berdasarkan dari kondisi wilayah. Dengan mempertimbangkan jumlah penduduk, letak geografis, ada tidaknya konflik sosial,” katanya.
