• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Rabu, 16/07/2025 03:52
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Lamban Pilkada

Ijon Politik Cikal Bakal Terjadinya Degradasi Demokrasi

Istilah ijon politik merujuk pada praktik berkelindan antara korporasi (Investor politik) sebagai penyandang dana politik atau bohir untuk membiayai proses pencalonan kandidat dalam proses pemilihan umum. 

Triyadi Isworo by Triyadi Isworo
19/05/24 - 20:47
in Lamban Pilkada, Lampung Memilih, Pemilu, Politik
A A
Pengamat Politik Universitas Lampung, Bendi Juantara. (Foto : Lampost.co/Ihwana Haulan)

Pengamat Politik Universitas Lampung, Bendi Juantara. (Foto : Lampost.co/Ihwana Haulan)

Bandar Lampung (Lampost.co) — High cost democracy atau besarnya biaya yang harus terkeluarkan pada pelaksanaan pesta demokrasi telah menciptakan fenomena maraknya praktik ijon politik. Istilah ijon politik merujuk pada praktik berkelindan antara korporasi (Investor politik) sebagai penyandang dana politik atau bohir untuk membiayai proses pencalonan kandidat dalam proses pemilihan umum. 
.
Tingginya biaya pilkada tersebut tak jarang membuat para kandidat harus mencari sponsor untuk membiayai cost politiknya. Pengamat Politik Universitas Lampung, Bendi Juantara mengatakan, berdasarkan hasil dari banyak penelitian, praktik ijon politik justru menjadi cikal bakal demokrasi yang terdegradasi.
.
“Ijon politik membuat demokrasi tidak lagi memberikan akses bagi setiap orang untuk secara bebas dan adil mengikuti kontestasi. Namun hanya diikuti oleh mereka yang memiliki modalitas ekonomi yang besar,” kata Bendi Minggu, 19 Mei 2024.
.
Baca Juga : https://lampost.co/politik/sumbangan-dana-kampanye-cakada-dibatasi-dan-diawasi/
.
Akademisi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Lampung itu juga menyebut, hal ini lah yang kemudian akan menciptakan kesempatan politik semakin tertutup. Akibatnya, rotasi kekuasaan hanya akan berputar pada lingkaran elit serta melahirkan sistem demokrasi yang kurang sehat.
.
Kemudian ia mengatakan sistem patronase dalam praktik ijon politik juga menurutnya pada memungkinkan kekuasaan tidak lagi melayani kepentingan masyarakat umum. Melainkan kepentingan-kepentingan para penguasa yang telah menempatkan mereka pada posisi-posisi kekuasaan tertentu.
.
“Padahal dalam membangun iklim demokrasi yang sehat, salah satu syaratnya adalah adanya pergantian kepemimpinan politik dan terbukanya ruang dan akses yang sama,” ujarnya.
.

Pertukaran Peran

.
Selanjutnya ia mengatakan, hubungan kandidat dan Investor politik tersebut menurut Bendi pada akhirnya akan menciptakan pertukaran peran. Baik sebagai patron dan klien sesuai dengan kondisi dan peta politik elektoral pada masyarakat.
.
Keterlibatan korporasi dalam pendanaan pemilu diluar dana partai politik memiliki hubungan erat dengan pengelolaan sumber daya alam. Maka dari itu, seringkali pilkada dengan daerah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah menjadi arena “pertempuran” antar investor politik.
.
“Tujuan keterlibatan investor ini berhubungan erat dengan jaminan politik dalam melanggengkan bisnis mereka pada sektor SDA,” tambahnya.
.
Motif dari maraknya ijon politik pada daerah kerap kali berdasarkan pada minimnya pendaaan kandidat dan partai politik dalam kontestasi pemilu. Oleh karenanya, Bendi menilai perlu adanya pembaharuan pengaturan pendanaan partai politik oleh negara. Pilihan menaikkan bantuan negara terhadap partai menurutnya harus beriringan dengan perbaikan mekanisme akuntabilitas baik dari aspek keuangan maupun tata kelola partai politik.
.
Selanjutnya, selain pembaharuan pendaaan. Parpol juga menurutnya harus memiliki komitmen yang tinggi untuk menyiapkan kandidat calon yang tidak hanya kuat dari sisi popularitas dan elektabilitas. Tapi juga dari sisi kredibilitas, integritas, dan akuntabilitasnya.
.
“Kemudian, pendidikan politik bagi pemilih juga menjadi urgensi penting. Itu agar ekosistem pemilu yang bersih dan adil menjadi fokus utama yang perlu terimplementasikan,” katanya.
Tags: Bendi JuantarabohirBupatiFISIPGubernurIjon PolitikLAMPUNGPemerintahanPemilihan Kepala DaerahpemodalpenguasaPengusahaPILKADAPOLITIKUniversitas LampungWakil BupatiWakil GubernurWakil WalikotaWALIKOTA
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Wakil Ketua MPR RI

Memanfaatkan Potensi Digitalisasi, Wujudkan Perluasan Akses Pendidikan Tinggi

by Triyadi Isworo
14/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Dorong perluasan akses pendidikan tinggi dengan mengedepankan digitalisasi. Ini sebagai bagian langkah strategis dalam pembangunan sumber...

Jutaan Warga Lampung Masuk Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan

by Triyadi Isworo
13/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) — Komisi Pemilihan Umum (KPU) 14 Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung telah melakukan rapat pleno pemutakhiran daftar pemilih...

Wakil Ketua MPR RI

Wujudkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Ramah

by Triyadi Isworo
10/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Dorong upaya bersama untuk mewujudkan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang ramah. Menumbuhkan semangat belajar, dan...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.