• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Sabtu, 14/06/2025 23:04
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Lamban Pilkada

Ini Cara Tingkatkan Produksi dan Pendapatan Petani Kopi Menurut Paslon Gubernur Lampung Nomor 1 dan 2

Rata-rata pendapatan petani kopi Lampung senilai Rp26 juta per tahun dan jauh dari pendapatan per kapita Lampung per tahun Rp48,2 juta.

Ricky Marly by Ricky Marly
14/10/24 - 23:14
in Lamban Pilkada, Politik
A A
Kandidat Calon Gubernur Harus Janji Sesuai Kapasitas

Suasana debat kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Minggu, 13 Oktober 2024. (Lampost.co/Asrul Septian Malik)

Bandar Lampung (Lampost.co) — Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung nomor urut 1 Arinal Djunaidi dan Sutono memaparkan visi misinya dari hasil debat kandidat pertama dalam segmen ekonomi.

Menurut data BPS 2023, Provinsi Lampung mempunyai sekitar 156.000 hektare lahan perkebunan kopi dari jumlah petani mencapai 300.000 orang dengan jumlah produksi kopi mencapai 180.000 ton. Sehingga menjadi produsen kopi robusta terbesar kedua se-Indonesia.

Dari hasil kajian tim Unila, rata-rata pendapatan petani kopi Lampung senilai Rp26 juta per tahun dan jauh dari pendapatan per kapita Lampung per tahun Rp48,2 juta.

Baca Juga:

Produksi dan Harga Kopi Dunia Terancam, Begini Kondisi di Indonesia

Guna meningkatkan kesejahteraan petani kopi Arinal memberikan pemaparan. Menurutnya tanaman kopi di Lampung tidak hanya robusta, melainkan arabica. Kopi di Lampung masih di tanam secara tradisional.

Arinal mempelajari tentang kopi dan menurutnya ada kekeliruan secara teknologi jika melihat dari negara Vietnam. Di Vietnam menurutnya luas lahan tanaman kopi sekitar 1×1,5 meter sedangkan Indonesia luasnya sekitar 4 meter dikalikan dengan sekian meter.

“Bayangkan habis lahan tapi tidak produktif, dan pohonnya selalu ditebang tidak satu. Tapi di Vietnam semakin banyak pohon semakin banyak ranting dan banyak buahnya. Tugas kita agar ini diterapkan di Lampung. Padahal 20 tahun lalu mereka belajar ke Lampung dan bertemu dengan saya,” ujar Arinal.

Arinal berharap upaya dari petani kopi di Vietnam juga terlaksana di Lampung dengan penerapan teknologi. Menurut Arinal, kopi Lampung juga banyak terletak di kawasan hutan.

“Kita harus keluarkan (kopi) dari kawasan hutan, karena kawasan hutan sakral hukumnya untuk kesediaan lingkungan dan ketersedian air. Dan ini sudah berhasil di Lampung Barat, sudah 400 ton per hektare,” kata Arinal.

Cawagub Nomor urut 1 Sutono menambahkan, penghasilan petani kopi rendah karena produktivitasnya kurang. Targetnya meningkatkan produktivitas tiap hektare.

“Pendamping petani kopi ke depan kita perkuat, harus bisa menghadapi budidaya kopi,” katanya.

 

Ekspor dari Lampung

Menanggapi pernyataan soal peningkatan pendapatan ekonomi petani kopi dari paslon 1. Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela memberikan tanggapan.

Mirza menyebut sekitar 180.000 produksi kopi di Lampung, namun ekspor dari Lampung mencapai hampir 400.000 ton. Hal ini karena ada kopi dari Sumbagsel yang juga di ekspor dari Provinsi Lampung.

Menurut Mirza, dulu 50% eskportir kopi adalah warga Lampung. Namun saat ini warga Lampung yang menjadi eksportir hanya 10% dan sisanya merupakan Penanaman Modal Asing (PMA).

“Bukan hanya pendapatan petani saja yang berkurang tapi nilai tambah PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) sudah tidak ada di Provinsi Lampung,” kata Mirza.

Untuk itu, intensifikasi harus kita lakukan agar pendapatan petani kopi meningkat. Namun Pemprov Lampung harus mengintervensi dan membuat regulasi yang bisa membuat 70% ekspor kopi nasional dari Lampung.

“Agar kita bisa kendalikan harga, kita ingin punya regulasi dan posisi tawar harga eskpor kopi kita, agar pemanfaatan PDRB kopi akan maksimal. Sehingga ekosistem bisnis bagus, dan nantinya bantuan ke petani kopi bisa pengusaha lakukan,” katanya.

Tags: Calon Gubernur LampungKOPILAMPUNGpetani kopiproduksi kopi
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat memberi sambutan pada Forum Diskusi Aktual Berbangsa dan Bernegara bertema Melestarikan Cagar Budaya Memperkokoh Kebangsaan di Patiayam, Kudus, Jawa Tengah, Jumat, 13 Juni 2025 malam. Dok

Lestari Moerdijat: Pelestarian Cagar Budaya Menguatkan Identitas Bangsa

by Triyadi Isworo
14/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Pelestarian cagar budaya sangat penting sebagai bagian dari upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada setiap warga negara....

Pasangan calon kepala daerah yang berlaga pada PSU Pilkada Pesawaran. Dok KPU Pesawaran

MK Registrasi Gugatan Hasil PSU Pesawaran, Pekan Depan Disidangkan

by Triyadi Isworo
11/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) — Mahkamah Konstitusi (MK) meregistrasi permohonan Pasangan Calon (Paslon) 01, Supriyanto - Suriansyah Rhalieb. Pasangan ini menggugat...

Wakil Ketua MPR RI

Segera Lakukan Pembenahan dalam Implementasi UU TPKS

by Triyadi Isworo
11/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Pembenahan mutlak perlu terlaksanakan pada sejumlah sektor. Apalagi untuk mendorong efektivitas penerapan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.