Bandar Lampung (Lampost.co) — Universitas Lampung menggelar kirab bendera merah putih sepanjang 2,5 kilometer, Kamis, 19 September 2024. Kegiatan tersebut hasil kolaborasi dengan Kementerian Pertahanan RI dan diikuti oleh 3.500 mahasiswa, dosen, dan karyawan Unila.
Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani dalam sambutannya menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air. Tahun lalu kegiatan serupa juga digelar namun bendera yang bentangkan hanya sepanjang 2 kilometer.
“Ini adalah kemajuan, tahun lalu kita mengadakan kirab hanya 2 kilometer. Kami berkomitmen untuk terus menanamkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap bangsa kita,” ungkapnya sebelum melepas peserta kirab.
Kirab merah putih yang kita gelar hari ini adalah bentuk konkret rasa syukur atas perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan. Kewajiban bagi setiap masyarakat saat ini adalah melanjutkan perjuangan menjaga keutuhan bangsa.
Ia mengajak untuk melanjutkan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan sesuai keahlian masing-masing. Civitas akademika Unila berkomitmen untuk terus membangun bangsa melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan integritas.
“Mari kita lanjutkan perjuangan ini dengan cara membangun bangsa melalui ilmu pengetahuan. Teknologi, inovasi, dan integritas moral,” kata Lusmelia.
Lusmeilia berharap acara kirab merah putih itu bisa semakin mengokohkan semangat kebangsaan. Untuk mewujudkan itu, maka perlu untuk menjaga rasa persatuan, toleransi, dan gotong royong.
Bangsa Indonesia memiliki cita-cita untuk menkadi bangsa yang maju, adil, dan makmur. Cita-cita tersebut tentu bisa terwujud dengan semangat kebangsaan yang kokoh serta persatuan.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua dan menjadi penyemangat dalam menjalani kehidupan bangsa dan bernegara,” ujarnya.
Kegiatan kirab merah putih itu dilakukan dengan berjalan kaki sambil membentangkan bendera merah putih di areal kampus Unila.
Selain itu Unila juga menggelar seminar bela negara bertajuk Pentingnya Persatuan dan Kesatuan dalam Membangun Bangsa yang Kuat dan Berdaya Saing. Seminar itu menghadirkam Letkol Inf Tituler Deddy Corbuzier.