Bandar Lampung, Lampost.co —Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Lampung terus meningkat pada awal tahun 2024.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung mencatat terjadi sebanyak 678 kasus DBD per 15 Februari 2024 yang tersebar di 15 kabupaten/kota dengan jumlah kematian sebanyak 8 kasus.
Kabupaten Lampung Tengah menjadi daerah dengan jumlah kasus tertinggi sebanyak 182 kasus, selanjutnya Kabupaten Lampung Utara 169 kasus, Lampung Timur 54 kasus, Pesisir Barat 51 kasus, Mesuji 47 kasus, dan Way Kanan 32 kasus.
Kota Bandar Lampung sejumlah 18 kasus, Lampung Selatan 27 kasus, Tulangbawang 7 kasus, Tanggamus 18 kasus, Metro 24 kasus, Pesawaran 28 kasus, Pringsewu 21 kasus, serta Tulangbawang Barat dan Lampung Barat dengan nihil kasus DBD.
Sementara kasus kematian yang disebabkan DBD di awal 2024 tersebar di Lampung Utara dengan 2 kasus kematian, Lampung Tengah 1 kasus kematian, Lampung Timur 2 kasus, dan Pesisir Barat sejumlah 3 kasus.
Kepala Dinkes Lampung, Edwin Rusli menyebut peningkatan kasus DBD terjadi karena peningkatan curah hujan yang tinggi sehingga meningkatkan potensi perluasan ruang berkembangbiak nyamuk demam berdarah.
“Perlu keterlibatan aktif masyarakat untuk memutus ataupun mencegah penyebaran DBD,” ujarnya, Senin, 19 Februari 2024.
Masyarakat diminta waspada dengan menerapkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan 3M Plus. Pihaknya juga mendorong keaktifan surveilans DBD sebagai alat kewaspadaan dini guna mencegah peningkatan kasus DBD.
“Kita juga bentuk dan revitalisasi kembali kelompok kerja operasional dengue di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa,” kata dia.
Antisipasi Lonjakan DBD
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan seluruh pihak harus bersiap menghadapi lonjakan DBD saat musim penghujan. Upaya pemberantasan sarang nyamuk dan kesiapan layanan kesehatan harus konsisten dilakukan.
“Di sejumlah daerah saat ini mulai bermunculan kasus DBD baik di Jawa maupun di luar Jawa. Sistem pelayanan kesehatan dan masyarakat harus benar-benar siap mengantisipasi kasus DBD di tanah air,” kata dia. (Silvia Agustina).