Bandar Lampung (Lampost.co)— Memasuki bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah menjadi berkah tersendiri bagi anak-anak pembersih makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebun Jahe, Enggal, Bandar Lampung.
Salah seorang pembersih makam, Mahardika (14) mengatakan jelang Ramadan menjadi momentum ia bersama dengan belasan anak-anak lainnya maraup cuan dari hasil membersihkan kuburan.
Pasalnya, tiap jelang Ramadan peziarah ramai mengunjungi kuburan untuk mengirimkan doa kepada keluarga yang meninggal dunia.
“Setiap mau puasa saja saya dan teman-teman membersihkan kuburan. Karena tiap mau puasa banyak orang ziarah,” ujarnya, Senin 11 Maret 2024.
Mahardika mengungkapkan dalam sehari dari hasil membersihkan kuburan ia bisa membawa pulang uang mencapai ratusan ribu rupiah.
“Sehari bisa dapat Rp100- Rp160 ribu. Kan setiap orang yang datang ziarah biasa kasih duit Rp50 sampai Rp70 ribu. Hasilnya kami bagi dengan 3 – 4 orang,” paparnya.
Ia mengaku menjadi pembersih makam dadakan ini ia lakoni sejak usianya masih 12 tahun. Berawal dari coba-coba ikut bersama teman-temannya.
“Awalnya lihat teman-teman dulu yang bersihin kuburan. Terus saya melihat juga dapat duitnya lumayan besar. Jadi saya ikut dan orangtua juga tidak melarang, karena sebagian hasilnya saya kasih ke orangtua dan sisanya buat jajan,” kata dia.
Untuk membersihkan tempat peristirahatan terakhir, ia menggunakan beberapa peralatan seperti sapu lidi, pacul dan celurit untuk membersihkan rumput.
“Kami juga bawa kain lap untuk bersihkan makam yang dari keramik. Kalau bersihkan orang ziarah pasti kasih duit lumayan,” ungkapnya.
Sementara itu salah seorang penziarah, Aan Syahrul mengaku terbantu dengan adanya anak-anak pembersih makam kuburan.
“Kebantu banget adanya mereka itu. Jadi kami datang kemakam tidak perlu bawa alat pembersih makam. Karena sudah ada mereka,” tandasnya.