Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Kota Bandar Lampung terus memperkuat infrastruktur kebersihan. Ini dilakukan melalui program penambahan dan peremajaan armada angkutan sampah. Dalam APBD Perubahan 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandar Lampung mengalokasikan lima unit kendaraan baru. Tujuannya adalah untuk mendukung optimalisasi pengangkutan sampah di seluruh wilayah kota.
Kepala DLH Kota Bandar Lampung, Yusnadi Ferianto, mengatakan langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis Pemkot. Hal ini dalam rangka mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan. “Tahun 2026, kami menargetkan penambahan sekitar 30 unit kendaraan pengangkut sampah. Dengan tambahan ini, total armada dapat mencapai hampir 100 unit,” ujarnya, Kamis, 16 Oktober 2025.
Yusnadi menjelaskan saat ini armada aktif yang berfungsi optimal berjumlah sekitar 69 hingga 70 unit. Dengan tambahan kendaraan baru pada 2026, harapannya operasional pengangkutan bisa lebih cepat dan menjangkau seluruh wilayah, termasuk kawasan padat penduduk. “Dengan tambahan armada, distribusi pengangkutan menjadi lebih merata, sehingga timbunan sampah bisa diminimalkan,” kata dia.
Selain penambahan armada, DLH juga melakukan peremajaan container. Ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengangkutan dari TPS ke TPA. “Dalam jangka panjang, kami menjalin kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemerintah Provinsi Lampung. Kerja sama ini bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan sampah terpadu, termasuk rencana pembangunan fasilitas waste to energy di kawasan TPA Bakung,” ungkap Yusnadi.
Ia menambahkan, Pemkot juga membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta yang berminat mengelola sampah menjadi sumber energi listrik. “Saat ini, kami masih menunggu kesepakatan final dengan beberapa pihak swasta,” tandasnya.
Dengan langkah bertahap ini, Pemerintah Kota berharap Bandar Lampung dapat bertransformasi menjadi kota yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan.