Panaragan (Lampost.co) — DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat bakal mengevaluasi manajemen Poned Mulyaasri. Puskesmas tersebut dikabarkan menolak mengantar pasien kritis menggunakan mobil ambulan.
Ketua DPRD Kabupaten Tulangbawang, Ponco Nugroho, menyesalkan sikap pegawai poned yang tidak manusiawi karena menolak mengantarkan pasien Putu Alif (54).
Saat itu, Putu Alif dalam kondisi kritis dan harus segera diantarkan ke rumah sakit untuk penanganan lebih intensif menggunakan ambulan.
Ponco berencana memanggil manajemen Poned dan Dinas Kesehatan Tulangbawang Barat untuk meminta penjelaskan terkait insiden yang sampai merenggut korban jiwa.
“Pekan depan akan kami jadwalkan panggil seluruh pihak terkait. Akan kami lakukan evaluasi manajemen Poned Mulyaasri. Termasuk pembinaan Dinas Kesehatan terhadap seluruh poned di Tulangbawang Barat,” kata Ponco Nugroho, Rabu, 17 April 2024.
Ia tidak bisa menoleransi alasan Kepala Poned Mulyaasri tidak mengantarkan pasien ke RS menggunakan ambulan karena alasan prosedural.
“Terlepas dari prosedur, namanya masyarakat tahunya ada ambulan. Ya minta antar dengan ambulan karena pelayanannya bisa lebih cepat. Administrasi pasien gawat darurat kan bisa nyusul. Yang utama itu pasien bisa ditangani lebih dahulu,” katanya.
Menurut dia, masyarakat banyak mengeluhkan pelayanan Poned Mulyaasri. Salah satu keluhan yakni jumlah petugas jaga tidak sebanding dengan pasien berobat.
Menurut Ponco, pernyataan Kepala Poned yang menyatakan sopir ambulan jaga namun saat kejadian tengah berada di rumah, merupakan bentuk ketidaksigapan petugas.
“Kalau sopir ambulan stand by berarti kan harus berada di Poned. Kalau di rumah enggak stand by dong, enggak begitu dong logikanya,” ujar dia.
Ponco berharap, Pj Bupati Tulangbawang Barat M Firsada menindaklanjuti keluhan masyarakat terhadap pelayanan Poned Mulyaasri.
Ia juga berharap Pj Bupati tidak melakukan komunikasi dengan petugas Poned melainkan ke masyarakat.
“Kalau Bupati turun ya jangan ke Poned, tapi tanya ke masyarakat terkait keluhan. Supaya Bupati bisa tahu bagaimana standar dan kualitas pelayanan selama ini,” katanya.