Menggala (Lampost.co) — TNI-Polri berkolaborasi membantu korban bencana angin puting beliung di Tulangbawang. Peristiwa itu merusak 28 rumah di Kampung Pasiranjaya, Kecamatan Denteteladas dan 17 rumah di Kampung Gedungkarya Jitu, Kecamatan Rawajitu Selatan.
Dandim 0426 Tulangbawang, Letkol Kav Delvy Marico, mengatakan pihaknya menerjunkan personel untuk membantu masyarakat membersihkan puing-puing rumah yang berserakan akibat hantaman angin.
“Personel sekaligus membantu warga memperbaiki kembali rumah-rumah yang rusak,” kata Delvy, Minggu, 17 Maret 2024.
Ia mengingatkan Komandan Koramil bersiaga menghadapi bencana alam dan selalu memantau wilayah masing-masing untuk sigap memberikan pertolongan kepada masyarakat.
Kapolres Tulangbawang, AKBP James H Hutajulu, mengatakan pihaknya membuka posko pengecekan kesehatan. Lalu memberikan trauma healing kepada anak-anak di dua lokasi musibah. “Ada 45 warga mengikuti pengobatan gratis dan trauma healing 10 anak-anak,” ujar James.
BACA JUGA: Bencana Puting Beliung di Tulangbawang Meluas, 17 Rumah Warga di Gedungkarya Jitu Rusak
Pihaknya juga membagikan 57 sembako kepada warga terdiri dari 30 paket untuk Kampung Gedungkarya Jitu dan 27 paket bagi warga Dusun Pasirdari, Kampung Pasiranjaya.
Selain itu, ada 620 keping asbes secara gratis untuk atap rumah warga terdampak. “Kami bagikan 300 lembar asbes untuk warga Kampung Gedungkarya Jitu dan 320 lembar asbes untuk warga Dusun Pasirsari, Kampung Pasiranjaya,” ujar dia.
Camat Denteteladas, Ali Mat Hasan, menyebut bencana angin puting beliung menimbulkan kerugian sekitar Rp24 juta. “Ada tujuh rumah yang rusak berat dan sisanya rusak ringan. Kerusakan rata-rata terjadi pada atap,” kata dia.