Liwa (Lampost.co) — Pj.Bupati Lampung Barat Nukman meminta seluruh peratin Suoh dan Bandarnegeri Suoh mengalokasikan dana desa. Hal itu untuk membantu masyarakat yang terdampak satwa liar harimau maupun gajah liar.
.
Hal itu tersampaikan Nukman saat melakukan launching Perbup tentang pedoman penyusunan penggunaan anggaran dana pekon tahun 2024 Gedung Pancasila, Senin, 25 Maret 2024.
.
“Saya minta kepada seluruh peratin Suoh dan Bandarnegeri Suoh untuk peduli warga yang terdampak satwa liar. Karena itu, silahkan hitung dan rumuskan serta seperti apa pola bantuan yang akan terberikan. Mungkin seperti BLT, silahkan,” kata Nukman.
.
Pernyataan itu, karena sudah sebulan ini masyarakat yang mengandalkan ekonomi dari hasil perkebunan melarang pergi kekebun. Karena ancaman satwa liar harimau dan upaya penangananya. Sementara kebutuhan masyarakat itu akan terus berjalan. Karenanya ini perlu menjadi perhatian bersama, baik Pemkab dan terlebih pemerintah pekonya.
.
Karena itu, Nukman meminta agar seluruh peratin dua kecamatan itu. Hal itu ntuk menghitung tentang berapa dana desa yang akan teralokasikan untuk membantu masyarakat yang terdampak tersebut. Kemudian seperti apa mekanisme pemberiannya, itu terserahkan kepada pekon.
.
“Sudah sebulan ini masyarakat petani melarang kekebun karena ancaman serangan satwa harimau. Penanganan harimau belum selesai dan kini datang lagi serangan gajah liar sehingga petani benar-benar terimbas. Karena itu, camat dan peratin perlu memberikan perhatian,” kata Nukman.
.
Sekretaris BPBD Lambar M Qodri, mengatakan untuk kebutuhan logistik. Pihaknya telah membuka dapur umum untuk membantu kebutuhan hari-hari Satgas. Kemudian ada logistik bantuan dari Dinas Sosial serta CSR dari pihak ketiga.
.
Lalu saat ini pihaknya juga telah mengusulkan pengadaan logistik melalui Biaya Tidak Terduga (BTT) kepada Pemkab untuk kebutuhan selama Satgas penanganan harimau bekerja.