Liwa (Lampost.co)—Pj Bupati Lampung Barat, Nukman, secara simbolis membagikan bantuan seragam sekolah gratis kepada siswa/siswi peserta didik baru tingkat SD/MI dan SMP/MTs tahun 2024.
Pembagian bantuan seragam kepada para siswa baru tingkat SD dan SMP itu dimulai di wilayah Kecamatan Balikbukit dan Batubrak. Pembagian dipusatkan di GOR Ajisaka Liwa, Rabu (16/10/2024).
Siswa/siswi dari Kecamatan Balikbukit yang menerima seragam sekolah gratis berjumlah 1.931 orang. Perinciannya 825 untuk SD, 61 untuk MI, 774 untuk SMP, dan 271 untuk MTs.
Dari jumlah itu, sebanyak 340 seragam untuk siswa berasal dari Batubrak. Perinciannya 281 SD dan 62 untuk SMP. Setiap siswa mendapat satu setel seragam batik.
Dalam kegiatan itu, Nukman langsung mengenakan seragam batik tersebut kepada siswa maupun siswi secara simbolis. Turut menyaksikan kepala OPD terkait dan para orang tua murid yang ikut hadir.
“Pemberian seragam gratis bagi siswa sekolah ini merupakan salah satu lanjutan program unggulan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, yaitu Semua Bisa Melanjutkan Sekolah,” ujar Pj Bupati Nukman.
Komitmen Pemkab
Program itu merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. “Harapannya bantuan itu mampu mengurangi beban atau biaya orang tua murid. Adapun sasarannya dapat memajukan dunia pendidikan, khususnya untuk siswa/siswi SD, SMP, MI dan MTs di Kabupaten Lampung Barat ini,” ujarnya.
Pembagian seragam sekolah gratis ini juga merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap pendidikan. Dengan demikian, mampu meningkatkan dan menunjang kualitas pendidikan di Kabupaten Lampung Barat.
Nukman juga mengharapkan kegiatan ini juga mampu memotivasi sekaligus mendorong anak-anak untuk melanjutkan sekolah bahkan mampu meningkatkan prestasinya.
Ia menambahkan untuk bidang pendidikan, tentunya pemerintah sudah dan terus memberikan sarana penunjang dan pendukung untuk peningkatan pendidikan di Lampung Barat. Sebab itu, ia meminta para kepala sekolah, dewan guru, dan unsur staf masing-masing sekolah turut mendukung program pemerintah daerah yang ingin meningkatkan mutu pendidikan para siswanya.
“Sebab, para kepala sekolah, dewan guru, dan unsur terkait merupakan ujung tombak dunia pendidikan dalam mendukung program pemerintah daerah. Sehingga sudah seharusnya melakukan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan siswa dan siswi masing-masing,” ujar Nukman.