Gunungsugih (Lampost.co)– Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura melakukan intervensi dan preventif stunting.
Hal itu dengan mendirikan Rumah Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan aman (B2SA).
Terdapat 50 keluarga penerima manfaat yang ada di Kampung Pujo Basuki, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, yang mendapat asupan makanan B2SA selama enam bulan ke depan.
Asupan itu menggunakan anggaran yang ada di Bandan Pangan Nasional.
“Kita lihat di Kampung Pujo Basuki ini masih ada masyarakat stunting. Tahun ini kita anggarkan untuk intervensi stunting melalui Badan Pangan Nasional,” kata Kadis Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura, Rabu, 22 Mei 2024.
Ini juga merupakan upaya pencegahan Pemkab Lamteng agar penderita stunting di kampung setempat tidak bertambah.
Pasalnya ada sembilan penderita stunting di sana.
Program itu menyasar, anak-anak, ibu menyusui, ibu hamil dan masyarakat yang akan menikah.
“Mereka ada 50 KPM yang menerima manfaat dari program ini. Mereka mendapat asupan makanan gratis setiap dua minggu selama 50 minggu,” jelasnya.
Ia menerangkan, program ini baru digulirkan untuk Kampung Pujo Basuki karena kuota dari Badan Pangan Nasional sangat terbatas.
ia berharap ke depan program ini dapat berkembang menggunakan APBD Kabupaten Lampung Tengah.