Bandar Lampung (Lampost.co) — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia harapanya tidak hanya menjadi seremonial tahunan. Tetapi juga momentum untuk memperbaiki moral dan tata kelola pemerintahan.
Hal ini disampaikan oleh sejumlah masyarakat yang menaruh harapan besar pada generasi muda bangsa.
Ahya Ali (21), warga asal Bandar Lampung, menegaskan bahwa cita-cita para pemuda hanya bisa tercapai apabila praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme benar-benar hilang.
Baca Juga:
LVRI Lampung Ajak Generasi Muda Lanjutkan Semangat Juang Pahlawan
Menurutnya, generasi muda tidak boleh meniru perilaku buruk sejumlah oknum pejabat yang justru merugikan rakyat.
“Kami ingin Indonesia bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Anak-anak muda bisa menggapai cita-citanya dengan jujur. Bukan dengan jalan pintas atau meniru moral buruk yang sering ditunjukkan oknum pemerintah,” ujar Ahya, Minggu, 17 Agustus 2025.
Keadilan Sosial
Senada dengan itu, Febrianti (30), seorang ibu rumah tangga, berharap agar pemerintah lebih berpihak pada keadilan sosial.
Ia menilai, masih banyak masyarakat kelas menengah ke bawah yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Sementara fasilitas bagi pejabat sering kali mereka nikmati dengan anggaran yang besar.
“Sebaiknya anggaran untuk fasilitas mewah pejabat di alihkan menjadi bantuan bagi masyarakat miskin. Itu lebih bermanfaat dan sesuai dengan semangat kemerdekaan, yaitu kesejahteraan rakyat,” kata Febrianti.
Masyarakat pun berharap, peringatan HUT RI ke-80 ini dapat menjadi pengingat bagi para pemangku kebijakan. Hal ini agar mereka mengedepankan integritas, transparansi, dan keberpihakan kepada rakyat.
Dengan begitu, semangat kemerdekaan benar-benar dapat kita rasakan hingga ke lapisan bawah masyarakat.








