Mesuji (Lampost.co) — Ketua DPRD Kabupaten Mesuji Elfianah berharap polisi segera mengungkap kasus kematian siswi SMK berinisial AN (16). Hingga kini, kasus tersebut masih misteri. Korban pertama kali ditemukan di parit dengan sejumlah luka tusuk di sekujur tubuh pada 28 Mei 2024.
“Tentu kami sangat prihatin dengan adanya kasus ini. Kami berharap penyebab kematian AN segera terungkap. Dan jika memang itu korban pembunuhan, kami ingin pelakunya segera tertangkap,” kata Elfianah di kantornya, Senin, 3 Juni 2024.
Elfianah berharap kasus serupa tidak lagi terjadi di Mesuji. “Kita ingin Mesuji menjadi daerah yang aman dan tentram. Mari kita awasi anak anak kita, jangan lengah dengan situasi apapun,” kata dia.
Baca juga: Siswi SMK di Mesuji Ditemukan Tewas di Semak-semak
Sementara itu Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto mengatakan pihaknya masih terus lakukan penyelidikan. Hingga kini hasil autopsi belum ia ketahui. “Kami masih menunggu hasil autopsi dari tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara,” kata dia.
Sebelumnya, Kadisdikbud Provinsi Lampung, Sulpakar meminta polisi segera mengungkap kasus tersebut. Sulpakar memerintahkan jajarannya untuk hadir di tengah tengah keluarga. “Hari ini saya ke RS Bhayangkara, karena jenazah almarhum menjalani autopsi di sini. Saya instruksikan agar pihak sekolah memberikan perhatian khusus atas kasus ini,” kata Sulpakar.
Sulpakar pun menyesalkan musibah ini dapat terjadi. “Tentu kami dari jajaran pendidik berduka cita sedalam-dalamnya. Kami berharap kejadian ini tidak lagi terjadi,” ujarnya.
AN (16) siswi kelas 11 SMK dugaannya menjadi korban pembunuhan, Selasa, 28 Mei 2024. Pasalnya, ada jasad korban di parit dekat kebun karet di Desa Margo Mulyo, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji. Selain itu, terdapat pakaian tidak utuh berikut motor milik korban sekitar pukul 14.00 WIB.
“Korban itu dugaannya tewas usai pulang dari sekolah di SMK. Hanafi, warga yang tengah mencari burung di tempat kejadian perkara (TKP) menemukan korban pertama kali,” kata Serma Burhanudin, Babinsa setempat.