Metro (Lampost.co)—Pemkot Metro berupaya mengubah mekanisme Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo, Metro Utara, menggunakan sistem kontrol landfill.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro, Ardah, mengatakan peralihan tersebut lantaran TPAS Karangrejo yang semula menerapkan sistem open dumping saat ini kondisinya sudah penuh.
“Jadi, saat ini kami akan beralih menggunakan sistem kontrol landfill. Bahkan, kami tinggal menunggu analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) untuk perubahan itu,” kata dia kepada Lampost.co di ruang kerjanya, Rabu (24/4/2024).
Dia menambahkan jika amdal nanti sudah selesai, pada 2025 mendatang TPAS Karangrejo, Metro Utara mulai menerapkan sistem kontrol landfill.
“Insyaallah tahun 2025 kami sudah menerapkan sistem kontrol landfill. Sistem ini sangat efektif dan lebih maju dari sistem open dumping,” ujarnya.
Dia menjelaskan dalam sistem kontrol landfill ini, pihaknya menutup sampah yang telah tertimbun dengan lapisan tanah secara berkala. Hal itu untuk mengurangi potensi gangguan lingkungan.
Kemudian, perataan dan pemadatan sampah untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan dan kestabilan permukaan TPA. Biayanya memang relatif tinggi, tetapi berdampak positif untuk masyarakat yang tinggal di sekitar TPAS.
“Jadi ke depan kami ingin TPAS Karangrejo menjadi lebih baik. Nah saat ini kami masih mempersiapkan sarana pendukung untuk perubahan sistem ini,” ujarnya.
Sosialisasi Memilah Sampah
Ardah menuturkan untuk saat ini DLH bersama TP-PKK Kota Metro terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat agar memilah sampah organik dan nonorganik.
Kemudian, pihaknya juga meminta masyarakat mengolah sampah nonorganik menjadi produk kerajinan yang bisa menambah penghasilan.
“Untuk yang sudah masuk ke TPAS, sampah nonorganik ini kami olah di pusat daur ulang (PDU) yang ada di TPAS,” ujarnya.
Tidak sampai di situ, DLH juga akan memaksimalkan bank sampah yang tersebar di semua kelurahan yang ada di Kota Metro.
“Saat ini kami ada 22 bank sampah yang tersebar di setiap kelurahan yang aktif mengolah sampah plastik dari masyarakat. Ke depan kami akan dorong supaya ank sampah bisa nanti sampai ke tingkat RT,” ujarnya.