Kalianda (Lampost.co): Pembangunan jalan atau rekontruksi jalan di Lampung Selatan tidak maksimal. Pasalnya, pembangunan kontruksi bahu jalan kerap kali terabaikan. Sehingga, banyak menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Hal ini menjadi sorotan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Lampung Selatan dalam pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Bupati Lampung Selatan tahun anggaran 2023 di ruang Badan Anggaran DPRD setempat, Selasa, 30 April 2024.
Baca juga: Lagi, Gudang Penimbunan BBM Meledak di Candimas
Anggota Pansus DPRD Lampung Selatan, Hamdani menyatakan ketika ada pembangunan jalan, misalnya di wilayah Kecamatan Tanjungsari. Bahu jalan sering kali tidak maksimal. Sehingga ketika dua kendaraan roda empat berpapasan sangat sulit. Apalagi, bahu jalan terlalu rendah dari jalan.
“Bahu jalan yang sangat rendah dari jalan menjadi kendala saat ada dua mobil berpapasan. Sehingga ada mobil yang mengalami kecelakaan. Yakni terperosok ke bahu jalan tersebut,” ujarnya.
Anggota Pansus DPRD Lampung Selatan lainya, Syaiful Azumar juga mengungkapkan hal serupa. Menurut dia, jalan lingkar luar mulai dari exit tol Kalianda hingga tembus ke Stadion Jati Kalianda, bahu jalanya tidak mendapatkan perhatian.
“Kalau pembangunan jalan sudah cukup baik. Tapi, bahu jalannya tidak terawat seperti rumputnya sudah tinggi-tinggi. Sehingga, hal ini membahayakan pengguna jalan,” katanya.
Sementara itu, Anggota Pansus DPRD Lampung Selatan, Lukman mengatakan pembangunan di wilayah Kecamatan Natar pun sama. Yakni bahu jalan kerap kali terabaikan. Sehingga, banyak pengguna jalan sering mengalami kecelakaan yakni terperosok ke tepian jalan saat berpapasan dengan mobil lain.
“Itu artinya, pembangunan jalan di Lampung Selatan belum maksimal terutama pada bagian bahu jalannya,” tegasnya.
Keterbatasan Anggaran
Menanggapi apa yang disampaikan para Anggota Panssus DPRD Lampung Selatan, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lamsel Hasanuddin, mengatakan pembangunan jalan di Lamsel masih belum tuntas. Sebagian besar pembangunan jalan sulit dituntaskan karena keterbatasan anggaran.
“Untuk bahu jalan tidak bisa kita bangun. Hal ini penyebabnya harga kenaikan satuan barang. Sebenarnya, kami sudah anggarkan. Tapi, karena ada kenaikan harga barang atau material yang kerap kali berubah-ubah. Maka, secara otomatis kami korbankan bahu jalan tidak bisa kita bangun dari pada jalannya. Meskipun demikian, hal ini menjadi perhatian kami. Insya Allah tahun depan bisa kita lakukan perbaikan pada bagian bahu jalan di Lamsel,” pungkasnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.