Kotaagung (Lampost.co) — Pemerintah Kabupaten Tanggamus kucurkan dana senilai Rp2.2 miliar bangun jembatan amblas pasca musibah banjir Dusun Baturaja, Pekon Betung, Kecamatan Pematangsawa, Tanggamus.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR Tanggamus, Bowo Nugroho, mengatakan anggaran dana pembuatan jembatan bersumber dari APBD Kabupaten Tanggamus Tahun 2024.
“Ini sedang persiapan tender, mudah-mudahan bulan April 2024 ini mulai berjalan,” kata dia, Rabu, 6 Maret 2024.
Ia menuturkan, pembangunan jembatan Dusun Baturaja masuk skala prioritas pembangunan daerah Kabupaten Tanggamus. Sebab, jembatan tersebut merupakan akses penghubung antar pekon dalam kecamatan.
Sementara itu, Camat Pematangsawa, Tanggamus, Syarifuddin, mengaku bahwa pihaknya bersama masyarakat setempat telah bergotong-royong selama dua hari memperbaiki jembatan darurat pasca ambruk Sabtu, 2 Maret 2024 lalu.
“Saat ini telah dapat lewati kendaraan roda empat. Namun, untuk kendaraan muatan berat belum dapat melintas karena tidak kuat menahan beban terlalu berat,” ujarnya.
Camat menambahkan, selama dua hari pihak kecamatan, warga bahkan para pelajar MTs Dusun Baturaja telah bersama-sama bergotong-royong menimbun patahan jembatan menggunakan krokos dalam karung.
“Meski demikian, hasilnya belum maksimal. Saya khawatir jika kembali terjadi hujan deras, timbunan tanah kembali tergerus air. Butuh alat berat eksavator mini agar penimbunan optimal,” tandasnya.
Sebelumnya, jembatan amblas butuh perbaikan segera. Namun sayangnya perbaikan bangun jembatan itu menemukan berbagai kendala.
Kabid Kesiapsiagaan BPBD Tanggamus, Hendarman Wahid mengatakan bahwa penanganan jembatan darurat tersebut bukan kewenangannya.
Ia menilai perbaikan jembatan belum masuk prioritas utama mengingat masih ada alternatif jalan yang bisa masyarakat.
“Penanganan jembatan darurat yang amblas tersebut bukan di kami. Sebab masih ada jalan alternatif, dan akses jalan masih ada meskipun harus melingkar,” kata dia.