Bandar Lampung (Lampost.co) — Pengamat Ekonomi Marselina Djayasinga mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung agar lebih serius dalam merealisasikan belanja daerah.
Menurutnya, penggunaan dana APBD harus benar-benar sesuai kebutuhan prioritas masyarakat sehingga dampaknya dapat terasa secara nyata.
“Belanja daerah jangan hanya terserap di atas kertas, tapi harus menyentuh langsung kebutuhan publik. Program-program strategis seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan perlindungan sosial wajib dijalankan dengan tepat sasaran,” kata Marselina, Kamis, 2 Oktober 2025.
Baca Juga:
DPRD Dorong Pemprov Fokuskan Belanja Daerah untuk Program Prioritas
Ia menilai, pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi berkala agar alokasi anggaran tidak terjebak pada belanja rutin yang kurang produktif.
Marselina juga mendorong adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program sehingga publik bisa ikut mengawasi.
Manfaat Langsung
Marselina pun memberikan masukan agar Pemprov Lampung berani melakukan koreksi terhadap pos belanja yang tidak terlalu mendesak.
“Jika ada anggaran yang tidak terlalu mendesak, lebih baik di alihkan ke sektor yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Marselina menekankan, keberhasilan belanja daerah bukan sekadar soal persentase serapan anggaran. Melainkan bagaimana program dari APBD ini mampu meningkatkan kesejahteraan dan daya saing daerah.
“APBD itu uang rakyat, jadi pemanfaatannya harus memberi hasil nyata, bukan hanya menghabiskan anggaran,” pungkasnya.
 
			 
    	 
                                










