Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung mencatat sebanyak 3.316 kapal perikanan nelayan berukuran 5-30 GT beroperasi pada perairan Provinsi Lampung. Namun hanya 158 kapal yang telah memiliki perizinan lengkap atau sertifikat berlayar.
Hal itu tersampaikan oleh Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung, Zainal Karomah. Ia mengatakan pihaknya bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan KSOP Panjang membuka gerai perizinan.
Sementara upaya itu terlaksanakan untuk mendorong agar nelayan dapat mengantongi sertifikat berlayar. Ini untuk mendukung pencarian dan menghasilkan ikan.
“Lokasi pertama gerai tersebut berada pada Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Tercatat kurang lebih 800 kapal ikan yang beroperasi pada daerah tersebut belum memiliki izin,” kata Zainal, Minggu, 27 Juli 2025.
Kemudian menurutnya, dengan adanya gerai tersebut dapat melaksanakan pelayanan langsung kepada masyarakat. Apalagi dengan membawa petugas yang berkaitan langsung.
“Rencananya, gerai beroperasi satu minggu kalau nanti pemohon nya bertambah akan kita tambah seminggu ke depan,” katanya.
Selanjutnya ia mengatakan, sampai saat ini sudah ada 10 kapal yang telah memiliki Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP). Itu dari 800 kapal yang tercatat beroperasi pada wilayah Lampung Timur.
“Saat ini sudah bisa terbit SIUP sebanyak 10 kapal. Data yang kami terima kemarin ada sekitar 800 kapal yang tidak mengantongi izin ini khusus Lampung Timur saja,” jelasnya.
Adapun terdapat beberapa kendala yang terhadapi oleh nelayan. Sehingga belum memiliki izin operasional kapal. Salah satunya adalah semua perizinan yang harus terurus secara digital.
“Memasuki era digitalisasi semua perizinan sekarang sudah digital. Tapi untuk mencapai hal tersebut, nelayan harus memiliki dokumen awal yang meliputi surat ukur kemudian ukuran kapal yang sesuai,” katanya.
Kemudian pihaknya juga akan memperluas operasional gerai perizinan tersebut dengan menyasar daerah lain. Seperti Kota Agung, Lampung Selatan, Tanggamus hingga Pesisir Barat.