Bandar Lampung (Lampost.co) — PT Pertamina Patra Niaga Lampung memastikan ketersediaan BBM dan LPG di Provinsi Lampung dalam kondisi aman menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Pertamina menegaskan bahwa kuota yang tersisa masih mencukupi dan distribusi kini dibuat lebih merata untuk mengurangi antrean di sejumlah SPBU.
Sales Branch Manager (SBM) PT Pertamina Patra Niaga Lampung, Andi Reza, menjelaskan bahwa stok BBM berada pada batas aman, dengan sisa kuota yang masih memadai hingga akhir Desember.
“Untuk kuota tersisa 10 persen dan pada prinsipnya cukup, karena rata-rata penggunaan kuota itu di 8–9 persen. Kami akan fokus memastikan semuanya tersalurkan untuk kebutuhan Satgas Nataru nanti. Karena pasti ada peningkatan, baik pertalite, solar maupun LPG,” kata Andi Reza.
Baca Juga:
Dinas ESDM Lampung Minta Sistem Kuota BBM Dibuat Fleksibel
Aturan BPH Migas
Pertamina menegaskan bahwa pembatasan distribusi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir merupakan dampak dari aturan kuota tiap SPBU yang ditetapkan BPH Migas.
Meski demikian, penambahan kuota yang diusulkan pemerintah daerah telah membantu menstabilkan suplai di berbagai titik.
“Pembatasan distribusi itu mengacu pada kuota per SPBU dari BPH Migas. Alhamdulillah, dengan bantuan Dinas ESDM dan pemerintah, penambahan kuota yang diberikan dipastikan mencukupi sampai Satgas Nataru nanti,” ujarnya.
Andi mengatakan bahwa pola distribusi saat ini sudah disamaratakan, tidak lagi hanya terfokus pada wilayah luar Kota Bandar Lampung. SPBU di pusat kota juga mendapatkan suplai tambahan sehingga antrean dapat terurai.
“Distribusi sekarang sudah merata, tidak hanya terfokus di luar Kota Bandar Lampung. SPBU di dalam kota pun sudah dipastikan menyalurkan BBM, sehingga antrean lebih terkelola,” jelasnya.
Terkait keluhan konsumen mengenai ketersediaan Dexlite, Pertamina menegaskan bahwa stok sebenarnya aman. Namun terjadi keterlambatan suplai yang dipicu faktor teknis dan cuaca.
“Untuk DEX sendiri stoknya ada, hanya ada keterlambatan suplai. Insya Allah tanggal 11 sudah dibuka kembali sehingga sampai Tahun Baru tidak ada kendala lagi,” ungkap Andi.








