Bandar Lampung (Lampost.co) — Proyek pekerjaan jalan sepanjang 102 kilometer melalui pendanaan instruksi presiden jalan daerah (IJD) di Lampung telah sepenuhnya rampung.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan proyek IJD mendorong percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah.
“Proyek IJD ini memberi manfaat di sisi perekonomian nasional maupun daerah, menurunkan biaya logistik nasional, dan menghubungkan sentra-sentra ekonomi,” ujarnya dalam agenda Serah Terima Paket IJD di Lingkungan BPJN Lampung tahun 2023 di Hotel Santika, Rabu, 07 Februari 2024.
Selain itu, proyek pengerjaan jalan daerah ini juga mendorong pemerataan kondisi kemantapan jalan sebagai upaya mendukung pencapaian target rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2020-2024.
Jalan daerah yang terintegrasi dan saling terhubung dapat meningkatkan produktivitas kawasan industri, pariwisata, kawasan perkebunan, pertanian, dan kawasan produktif lainnya. “Utamanya tentu membantu peningkatan kemantapan jalan yang mendorong peningkatan ekonomi,” kata dia.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung, Susan Novelia menjelaskan Pemerintah Pusat telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp806 miliar untuk proyek IJD di Lampung. “Total terdiri atas 21 paket pekerjaan yang terdiri atas 17 paket konstruksi dan empat paket pengawasan teknik,” kata dia.
Paket tersebut tersebar di 11 kabupaten yang ada di Provinsi Lampung terdiri dari jalan provinsi dan jalan kabupaten dengan total penanganan sepanjang 102 kilometer. “Seluruh kegiatan konstruksi sudah berakhir dan selesai di Desember 2023 lalu,” kata dia.
Menurutnya, berdasarkan peraturan yang berlaku, hibah barang milik negara berupa tanah ataupun bangunan yang sejak awal pengadaannya dimaksudkan untuk dihibahkan dengan nilai perolehan Rp10 miliar persetujuan hibahnya berada pada presiden.
“Untuk hibah kegiatan dengan nilai paket di atas sepuluh miliar rupiah pemeliharaan hasil pekerjaan tersebut masih menjadi tanggung jawab kementerian PUPR melalui satuan kerja terkait sampai dengan Final Hand Over (PHO),” kata dia.
Denny