Bandar Lampung (Lampost.co) — Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan pasca peluncuran aplikasi Lampung-In. Sudah ada ratusan masyarakat yang ajukan keluar kepada Pemerintah Provinsi Lampung.
“Keluhannya beragam. Paling banyak ada terkait kerusakan jalan. Dan masyarakat minta untuk bisa segera ada perbaikan,” katanya, di Balai Keratun, Kamis, 19 Juni 2025.
Kemudian Mirza mengatakan semua keluhan masyarakat melalui aplikasi Lampung-In tengah terekap oleh tim. Nantinya akan tersampaikan dan terpilah untuk segera tindaklanjut.
“Semuanya nanti akan kita kerjakan satu persatu. Tapi masyarakat harus bersabar. Karena kami juga akan memilah mana yang menjadi prioritas dan kepentingan masyarakat bersama,” ujarnya.
Selanjutnya, dengan banyaknya aduan dari masyarakat. Artinya, aplikasi Lampung-In sukses menjadi wadah pelaporan serta aduan. Apalagi yang menjadikan terarah dan satu pintu.
“Dengan memiliki admin sebanyak 98 orang. Harapannya aplikasi ini menjadi wadah yang memang sangat memudahkan masyarakat. Apalagi dalam laporkan segara aduan secara akurat dan cepat,” katanya.
Lalu ia mengatakan, Lampung-In juga menjadi terobosan baik. Bahkan dalam waktu satu hari pasca launching. Aplikasi Lampung-In sudah berhasil terunduh lebih dari 8.800 pengguna smartphone.
“Aplikasi ini memungkinkan warga untuk menyampaikan keluhan. Lalu mengakses layanan publik seperti e-Samsat, kesehatan, hingga informasi pariwisata,” paparnya.
Kemudian ja juga mengharapkan peran jurnalis dalam menyuarakan. Dan menginformasikan layanan terpadu dari Lampung-In. “Saya harap kita semua bisa mensosialisasikan aplikasi Lampung-In yang terluncurkan pada 15 Juni lalu,” ujar Mirza.
Adapun aplikasi Lampung-In tidak hanya memfasilitasi pengaduan. Tetapi juga mengintegrasikan berbagai layanan daerah. Seperti Si Gajah, Sigap Lampung, e-Samsat, Lampung Berita, dan Lampung Sehat. Dalam jangka panjang, aplikasi ini akan menjangkau seluruh kabupaten/kota se Lampung.