Bandar Lampung (Lampost.co) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan mengambil langkah tegas terkait banjir. Pihaknya akan merobohkan empat rumah yang berdiri di atas sungai daerah Sukamaju, Kecamatan Teluk Betung Timur.
“Pemkot akan membongkar empat rumah yang berdiri di atas sungai. Pemilik rumah juga sudah bersedia dan sudah berkoordinasi dengan saya.” kata Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengutip antaranews.com, Minggu, 2 Maret 2025.
Kemudian ia mengatakan perobohan rumah warga tersebut merupakan upaya menormalisasi sungai. Agar banjir besar ini tidak terjadi lagi. “Selain rumah warga yang akan kita robohkan. Kami juga bakal melakukan pelebaran terhadap siring agar menampung lebih banyak debit air,” katanya.
Baca Juga :
https://lampost.co/lampung/mitigasi-banjir-pemkot-bandar-lampung-ambil-sejumlah-langkah/
Selanjutnya ia menjelaskan, Pemkot akan melebarkan 30 cm drainase atau siring yang ada pada wilayah Sukamaju. Sehingga dapat menampung lebih banyak air saat hujan.
“Selain itu untuk pemulihan usai bencana. Bantuan berupa beras dan sembako lainnya kepada warga Kecamatan Teluk Betung Timur. Terlebih yang terdampak banjir sudah tersalurkan,” katanya.
Dilema Pemerintah
Sementara itu Asisten I Kota Bandar Lampung, Sukarma Wijaya mengatakan. Terkait dengan masalah pemukiman pada bantaran sungai. Terlebih yang menjadi salah satu penyebab banjir, hal ini memang menjadi dilema bagi pemerintah.
“Satu sisi kami melihat bahwa saudara-saudara kita yang tinggal pada bantaran sungai adalah masyarakat kita juga. Yang awalnya memang tinggal pada lingkungan tersebut,” katanya.
Kemudian ia mengatakan, ke depan Pemkot Bandar Lampung akan memperketat pengawasan dengan sosialisasi. Melalui camat dan lurah, terutama pada wilayah bantaran. Bahwa terdapat aturan yang tidak boleh mendirikan bangunan sepanjang garis badan sungai.
“Nanti mereka akan memberikan aturan yang tegas kepada warga. Bahwa ada larangan mendirikan bangunan sepanjang garis badan sungai. Sesuai dengan ketentuan yang ada. Sehingga kami harapkan masyarakat pun sadar akan hal itu,” katanya.
Sebelumnya, sejumlah wilayah Kota Bandar Lampung terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi. Termasuk daerah Teluk Betung Timur, 27 Februari 2025 yang terdampak cukup parah.