Liwa (Lampost.co): Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Lampung Barat pada triwulan I 2024 baru mencapai 10,59% atau Rp116,110 miliar dari pagu sebesar Rp1,096 triliun. Hal itu berdasarkan data rekapitulasi anggaran triwulan I oleh Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Pemkab Lampung Barat.
Kabag Administrasi Pembangunan Sekretariat Pemkab Lampung Barat, Suhendrawati mengatakan, serapan anggaran Pemkab Lampung Barat hingga triwulan I yaitu baru mencapai Rp116,110 miliar lebih. Atau 10,59% dari total pagu anggaran.
Padahal, kata dia, target pencapaian anggaran kas pada triwulan I ini serapannya harusnya mencapai Rp338,735 miliar.
“Target serapan anggaran kas pada triwulan I ini realisasinya baru capai Rp116,110 miliar. Atau 34,28% dari target yang seharusnya Rp338,735 miliar (target anggaran kas pada triwulan I),” kata dia, Minggu, 21 April 2024,
Menurutnya, apabila mengacu pada target anggaran kas untuk triwulan I, idealnya Rp338,735 miliar itu telah terserap 100%. Namun, hingga akhir Maret lalu jumlah anggaran yang terserap baru mencapai 34,28% dari kas triwulan I sebesar Rp338,735 miliar. Atau baru mencapai 10,59% dari total anggaran 2024 Rp1,096 triliun.
“Jumlah serapan anggaran yang baru mencapai 10,59% atau 116,110 miliar itu menunjukkan bahwa penyerapan anggaran oleh perangkat daerah masih rendah,” katanya.
Nol Persen
Di sisi lain, lanjut dia, untuk progres fisik dari 1.910 total sub kegiatan, berdasarkan data rekapitulasi yang pihaknya lakukan yaitu sebanyak 867 sub kegiatan realisasinya masih 0%. Kemudian realisasinya 1-50% sebanyak 867 sub kegiatan dan 51-75% baru 59 sub kegiatan dan sisanya realisasinya 76-100%.
Ia menjelaskan pengkategorian berdasarkan jumlah penyerapan, maka beberapa OPD yang serapanya paling tinggi yaitu Sekretariat DPRD, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perhubungan.
Sebaliknya, penyerapan anggaran terendah yaitu Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Badan Keuangan dan Aset Daerah serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Sementara untuk kecamatan yang realisasi penyerapan anggaran tertinggi adalah Kecamatan Lumbokseminung, Kebuntebu, dan Sukau. Sebaliknya, serapan anggaran teerendah untuk kategori kecamatan yaitu Kecamatan Sumberjaya, Way Tenong, dan Belalau.
“Kami berharap kepada seluruh OPD Pemkab Lambar untuk dapat melakukan upaya penyerapan sesuai target anggaran kas. Dengan cara terus melakukan konsolidasi kepada seluruh jajarannya,” kata dia.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.