Kotabumi (Lampost.co): Kabupaten Lampung Utara melakukan pemanfaatan sumber air bagi peningkatan hasil produksi pertanian melalui aplikasi irigasi perpompaan (irpom) swakelola. Peningkatan produksi pertanian itu sesuai dengan cita-cita pemerintah menuju swasembada pangan.
Komandan Korem (Danrem) 043/Garuda Hitam, Brigjend TNI Rikas Hidayatullah dalam kunjungannya ke Dusun Tegal Sari dan Wonomerto, Desa Wonomerto, Kecamatan Kotabumi Utara, berharap petani di Kabupaten Lampung Utara bisa terus produktif.
Baca juga: Ratusan Pelajar Lulusan SMAN 1 Kalianda Masuk PTN Ternama di Indonesia
Hal itu, kata dia, dalam meningkatkan kesejahteraannya, khususnya bagi petani yang bergelut di areal persawahan.
“Kami berharap masyarakat petani dapat sejahtera dengan hasil produksi padi meningkat. Serta dapat mendukung program pemerintah, menuju swasembada pangan beras,” kata Darem 043/Gatam Lampung itu.
Menurutnya, perlu kerja sama semua pihak mulai dari petani, kelompok tani, pemerintah desa, dinas terkait macam ketahanan pangan, tanaman pangan serta Babin dan Babinsa (TNI-Polri). “Terutama di jajaran TNI angkatan darat di lingkungan 043/ Gatam,” katanya.
Pihak Korem 043/ Gatam mendorong adanya rehabilitasi irigasi pada jalur primer dan pendukung lain dari pihak Balai Besar. Yakni dalam mendukung program pemerintah menuju swasembada beras.
Marto, salah satu warga berharap pemerintah tidak hanya konsen pada saluran aliran irigasi saja. Namun juga mendukung rehabilitasi bendungan. “Sebab di sini banyak terjadi penumpukan gulma hingga saat musim penghujan tiba air akan luber. Dan sawah tidak dapat petani tanami,” ujarnya.
Dorongan Pemerintah Daerah
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Lampura, Tommy Suciadi menambahkan pemerintah daerah mendorong terwujudnya target pemerintah dalam pemenuhan pangan.
“Seperti pelaksanaan pada hari ini, melalui program irpom. Kita harapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan hasil produksi beras. Sebab, berdasarkan perkiraan BMKG akan terjadi musim kemarau meski dengan intensitas tidak seperti tahun sebelumnya,” ujarnya.
Dia menerangkan total ada 11 irpom dan traktor roda dua, serta 59 pompa air di Lampung Utara telah terpasang. Hal itu dalam mengantisipasi musim kering pada Juni – Oktober 2024.
“Seperti yang kita lakukan di sini. Itu ada dua irigasi perpompaan dan 3 unit mesin air di areal persawahan, Desa Wonomerto,” imbuhnya.
“Itu akan membantu petani, saat musim kering tiba. Nanti, sesuai dengan prediksi BMKG,” pungkasnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.