Bandar Lampung (Lampost.co) — Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melanjutkan komitmen dalam mendukung aktivitas digital masyarakat Indonesia. Hal itu melalui perluasan jangkauan dan penguatan kualitas jaringan hingga wilayah pelosok Indonesia, termasuk di Lampung.
Lokasi yang strategis di ujung selatan Pulau Sumatra, menjadikan Lampung salah satu pusat ekonomi Indonesia karena menghubungkan Pulau Sumatra dengan Pulau Jawa dan wilayah lainnya. Hal itu menjadikan daerah tersebut memiliki potensi ekonomi yang besar.
Sektor UMKM berperan penting dalam perekonomian Lampung, sedangkan pariwisata terus berkembang dengan berbagai destinasi unggulan, seperti Way Kambas dan Telukbetung.
Untuk mendukung perputaran roda ekonomi Lampung dan mendorong transformasi digital setempat, Tri memperluas dan memperkuat jaringan agar para pelaku ekonomi Lampung dapat terus terhubung dengan dunia digital.
EVP Head of Circle Sumatra, Agus Sulistio, mengatakan sebagai wujud komitmen untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia, Tri terus memperluas dan memperkuat jaringannya di seluruh negeri, termasuk di Lampung.
Jangkauan Tri sendiri saat ini di Lampung hampir mencapai keseluruhan populasi, mencakup wilayah terpencil, seperti Punduh Pidada. Infrastruktur BTS dan jangkauan area juga telah diperluas.
“Dukungan jaringan cepat dan hemat dari Tri serta berbagai pilihan kuota harga hemat. Kami optimistis perluasan ini akan mendukung aktivitas digital masyarakat Lampung dan membuka lebih banyak peluang bagi mereka,” kata dia.
Hingga pertengahan 2024, Tri membangun 1.714 BTS yang mencakup 15 kota/kabupaten dan 228 kecamatan, menjangkau 97% populasi di Lampung. Tri juga memperluas saluran distribusi produk serta layanan untuk memudahkan masyarakat Lampung dalam mengakses berbagai penawaran.
Sekaligus merasakan langsung jaringan yang makin cepat dan luas. Hingga saat ini, terdapat 63 unit 3Kiosk di Lampung dan 293 unit 3Kiosk yang tersebar di pulau Sumatra.
“3Kiosk dari Tri itu bermitra dengan para wirausaha setempat. Sehingga, keberadaannya turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal Lampung,” kata dia.