Gunungsugih (Lampost.co)–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah mengimbau masyarakat untuk mulai melakukan mitigasi bencana angin puting beliung. Salah satunya yakni dengan menyimpan benda-benda mudah pecah di tempat yang aman.
Selain itu, Pemkab Lampung Tengah juga telah menyiapkan sejumlah langkah untuk meminimalisasi kerugian baik material dan non materilah, ketika bencana angin puting beliung melanda. Langkah pertama yakni menyurati seluruh kecamatan untuk siaga bencana.
Selanjutnya, Pemkab Lampung Tengah juga menyiagakan Tim Reaksi Cepat selama 24 jam, dan menyiapkan anggaran Rp6,6 miliar untuk penanggulangan bencana.
Kepala BPBD Lampung Tengah, Makmuri mengatakan saat ini wilayahnya mulai memasuki musim pancaroba atau peralihan musim dari kemarau ke penghujan. Saat pancaroba, bencana seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung berpotensi terjadi.
“Untuk meminimalisasi kerugian material dan non material kami imbau kepada masayrakat agar benda-benda yang mudah pecah disimpan pada tempat yang aman,” kata Makmuri, Selasa, 14 November 2023.
Catatan BPBD Lampung Tengah, ada beberapa wilayah yang menjadi langganan bencana angin puting beliung setiap tahunnya, seperti Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, Kampung Depok Rejo Kecamatan Trimurjo. Untuk itu masyarakat diminta siaga.
Makmuri mengatakan ada beberapa mitigasi lanjutan yang bisa dilakukan oleh masyarakat ketika terjadi angin puting beliung, di antaranya mewaspadai benda-benda terbuat dari kaca yang dapat jatuh terbawa angin. Segera melapor jika terjadi bencana angin puting beliung.
“Saat bencana terjadi, pemerintah kampung bersiap untuk melakukan pendataan terhadap kerusakan rumah warga dan fasilitas umum untuk dilaporkan secara berjenjang kepada Bupati Lampung Tengah, kepada saya selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lampung Tengah,” terangnya.
Daftar Kecamatan Rawan Angin Puting Beliung di Lampung Tengah
BPBD Lampung Tengah mencatat sejumlah wilayah yang masuk dalam kategori rawan bencana angin puting beliung saat musim pancaroba.
Kecamatan itu yakni Trimurjo, Punggur, Gunungsugih, Seputihagung, Way Pengubuan, Anak Ratu Aji, Anaktuha, Seputihmataram, Bandarmataram, Wayseputih, dan Buminabung.
Camat Bandarmataram, Eko Meidiyanto menerangkan bahwa di kecamatannya ada tiga kampung di wilayahnya yang rawan bencana anggin puting beliung. Ketiganya yakni Kampung Sriwijaya, Uman Agung, dan Sumber Rejeki.
“Kalau ditempat kami ada tiga kampung yang rawan terjadi angin puting beliung, kami sudah mengimbau kepada masyarakat untuk selau waspada,” kata dia.
“Dan untuk meminimalisasi kerugian, kami sudah mengimbau supaya atap rumah mereka yang masih asbes diganti dengan genting, begitu juga kandang ternak mereka, supaya lebih aman,” pungkasnya.