Kuningan (Lampost.co)–Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita Lampung melalui Program Studi Bisnis dan Manajemen Buddha (BMB) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertaraf internasional.
Kegiatan ini melibatkan kolaborasi dengan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon, Thai Global Business Administration Technological College (Thailand), dan Dr. D. Y. Patil Institute Of Management Studies (DYPIMS) India. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Babatan, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Tema yang diusung “Inovasi dan Digitalisasi Usaha untuk Peningkatan Daya Saing UMKM.”
Acara ini dihadiri perwakilan dari STIAB Jinarakkhita, yaitu Hendri Ardianto, S.Pd.B., M.Pd., Juni Suryanadi, M.Pd., dan Taridi S.Ag., M.Pd., M.Pd.B. Dari Thailand, turut hadir Dr. Marlon Rael Astillero, dan dari India, Prof. Dr. Avinash Pawar, BE., MBA., Ph.D. Selain itu, para dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGJ juga ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Peserta yang terlibat berasal dari berbagai kalangan, seperti Kelompok Sadar Wisata, karang taruna, dan kelompok UMKM di Desa Babatan Kecamatan Kuningan kabupaten Jawa Barat.
PKM kolaborasi internasional ini merupakan salah satu program yang difasilitasi Aliansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Swasta Indonesia (AFEBSI). Pemilihan Desa Babatan sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan, mengingat desa ini merupakan desa binaan yang berfokus pada pengembangan UMKM sebagai upaya meningkatkan perekonomian lokal.
Kepala Desa Babatan, Romi Andrian dalam sambutannya, ia menyampaikan Pemerintah Desa Babatan tengah berupaya menata dan membangun wilayah desa dengan perencanaan matang. Salah satu rencana yang akan diwujudkan adalah pembangunan Green House yang sejalan dengan instruksi pemerintah untuk mendukung program ketahanan pangan.
Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Taufik Rohman, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya kolaborasi dan partisipasi aktif warga dalam setiap program pembangunan desa.
Ia meyakini bahwa dengan adanya kegiatan PKM internasional ini, Desa Babatan akan mampu meraih lebih banyak keberhasilan di masa depan, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kolaborasi PKM ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Babatan, terutama dalam meningkatkan daya saing UMKM melalui inovasi dan digitalisasi. Keberhasilan program ini juga akan menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.