Cirebon (Lampost.co)–Tiga dosen program studi Bisnis dan Manajemen Buddha STIAB Jinarakkhita menghadiri kegiatan berskala internasional. Ketiga dosen tersebut Hendri Ardianto, S.Pd.B., M.Pd, Juni Suryanadi, M.Pd dan Taridi, S.Ag., M.Pd., M.Pd.B.
Seminar internasional tersebut adalah inisiatif dari Aliansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Swasta Indonesia (AFEBSI). AFEBSI adalah aliansi dimana prodi BMB tergabung. Dengan bergabungnya prodi BMB dengan AFEBSI dapat menjadi jembatan untuk memperluas jaringan dan juga pengetahuan dalam pengembangan program studi.
Seminar internasional ini mengusung tema “strengthning the governance of the economics and business faculty to increase sustainable global competitiveness”. Tema yang di usung diharapkan menjadi acuan penting dalam mengoptimalkan pengelolaan program studi yang memiliki daya saing secara global.
Kegiatan seminar ini di buka Achmad Rozi, SE., MM., CPHCM selaku President of AFEBSI, kemudian keynote speaker oleh Prof. Dr. H. Achmad Faqih SP., MM selaku Rektor UGJ Cirebon dan Dr. Drs. H. Acep Komara, SE., M.Si., Ak., CSRS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGJ Cirebon.
Pemakalah pada kegiatan ini terdiri dari
1. Dr. Avinash Pawar. BE., MBA., PhD. Pune University of india
2. Dr. Haslinda Yussof, CA (M), CPA (Aust) Faculty of Accountancy UiTM Malaysia
3. Dr. Hj. Ida Rosnidah, SE., MM., Ak., CA The Head of Research Instution UGJ Indonesia.
4. Marlon Rael Astillero Executive Director for Student Affairs and Service Thai Global Business Administration Technelogical College, Thailand
5. Ir. H. John Chaidir, MM., MAP., M.Ikom. M.Pd Direktur Pascasarjana Universitas Primagraha Serang Banten Indonesia.
Dalam seminar internasional ini para pembicara membahas tentang upaya memperkuat tata kelola fakultas maupun program studi dengan bidang ilmu ekonomi dan bisnis untuk meningkatkan daya saing global yang berkelanjutan. Salah satu upaya yang dapat di lakukan adalah dengan bersinergi antar fakultas maupun program studi dalam implementasi tridarma perguruan tinggi. Sinergitas ini tidak hanya sebatas pada lingkup dalam negeri melainkan luar negeri.
Keterlibatan dosen prodi BMB ini diharapkan dapat menambah pengetahuan baru dalam pengelolaan prodi yang pada akhirnya memiliki kekuatan untuk bersaing secara global. Tidak hanya menambah ilmu pengetahuan melalui seminar internasional ini, para dosen juga memiliki kesempatan untuk bertemu dan menjalin relasi dengan pembicara dari berbagai negara.
Hal ini tentunya semakin memperluas wawasan dosen prodi BMB dan memungkinkan terjadinya berbagi pengetahuan dari sudut pandang para peneliti maupun akademisi dari berbagai negara.
