Bandar Lampung (Lampost.co)–STIAB Jinarakkhita Lampung melakukan diskusi terpumpun bersama Eurasian Campus dari Srilanka. Diskusi dua institusi secara daring ini merupakan bagian pendalaman profil kampus masing-masing untuk persiapan kerja sama keduabelah pihak, pada 12 Agustus 2024.
Pihak STIAB Jinarakkhita Lampung diwakili Dr. Burmansah, M.Pd (Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung), Juni Suryanadi, M.Pd (Wakil Ketua IV Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat), Wistina Seneru, M.Pd (Wakil Ketua I Bidang Akademik), Komang Sutawan, M.Pd.B, M.M (Ketua Prodi Pendidikan Keagamaan Buddha), Hendri Ardianto, M.Pd (Ketua Prodi Bisnis dan Manajemen Buddha), dan Dedi Kundana, S.Pd., M.T.I (Kepala LPTIK). Sedangkan pihak dari Universitas Eurasian Campus Srilanka yakni Ven. Delthara Gnanananda (Vice-Chancellor Eurasian Campus), dan dengan dua orang anggota tim dari Bidang Kerjasama Internasional.
Kerja sama ini untuk melakukan pengembangan berbagai kajian-kajian keagamaan Buddha dan juga memungkinkan STIAB Jinarakkhita Lampung membuka program studi baru di bidang kajian agama buddha (buddhist studies). Universitas Eurasian Campus Srilanka akan melakukan kunjungan ke Indonesia di pada September 2024 untuk melakukan pemantapan kerja sama di dua institusi, untuk itu akan diadakan beberapa kegiatan dan diskusi terpumpun secara berkesinambungan.
Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung, Dr. Burmansah, M.Pd menyambut antusias dan terbuka atas kesediaan dari pihak Universitas Eurasian Campus untuk berkunjung secara resmi di bulan depan.
Wakil Ketua IV Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan Hubungan Masyarakat, Juni Suryanadi, M.Pd menekankan akan dilakukan penyiapan dokumen dan berbagai keperluan untuk mendukung rencana kerja sama guna mendapatkan hasil maksimal.
Momen diskusi ini juga menjadi celah bagi STIAB Jinarakkhita Lampung untuk membuka jaringan hubungan mitra dan aliansi dengan lembaga-lembaga pendidikan tinggi di Srilanka.
Selain itu, pihak dari Univesitas Eurasia Campus akan membantu pencapaian penilaian akreditasi internasional bagi STIAB Jinarakkhita Lampung di tahun 2025. Bahkan prodi-prodi yang ada di STIAB Jinarakkhita Lampung memiliki kesempatan melakukan pertukaran mahasiswa dan juga beasiswa melanjutkan program magister kajian agama Buddha.
Pertemuan juga memaparkan visi dan misi masing-masing perguruan tinggi melalui slide presentasi dan juga video profil kampus. Dua institusi pada intinya memiliki visi dan misi yang tidak jauh berbeda yakni pengembangan Pendidikan tinggi bagi masyarakat Buddha serta bersifat nonprofit. Jauh di awal munculnya kembali agama Buddha di Indonesia, juga adanya peranan dan pengaruh dari Agama Buddha Srilanka dan ini menjadi awal untuk menggali kembali sejarah agama Buddha tersebut, kata Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung.
Dr. Burmansah, M.Pd menambahkan negara Srilanka akan menjadi salah satu negara mitra dan aliansi utama selain dari negara Taiwan dalam pengembangan kajian agama Buddha yang akan dilakukan di Kampus Buddhis Lampung ini. Pertemuan dan diskusi diakhiri dengan foto Bersama dan memberikan Gambaran agenda selanjutnya yang akan dilakukan kedua belah pihak.