Bandar Lampung (Lampost.co)–Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita sukses menyelenggarakan kegiatan pembekalan bagi mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk diterjunkan ke berbagai lokasi. KKN tahun ini tersebar di empat provinsi seperti Sumsel, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, dan Banten.
KKN tahun ini mengusung tema “Penguatan Karakter Buddhis Berbasis Kesadaran Penuh untuk Pengembangan Kewirausahaan dan Kepedulian Sosial di Era Globalisasi”, kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada 9-10 Desember 2024, di kampus STIAB Jinarakkhita Lampung. Peserta kegiatan pembekalan adalah mahasiswa semester 7 dengan jumlah 43 Mahasiswa.
Pembukaan dihadiri ketua pelaksana KKN Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha tahun akademik 2024/2025 yaitu Ayu Andriyaningsih, S.Pd., M.A didampingi Waka 1 Bidang Akademik, Wistina Seneru, S.Pd., M.Pd dan Ketua Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha Bapak Komang Sutawan, S.Ag., M.M., M.Pd.B.
Kegiatan KKN Terintegrasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha STIAB Jinarakkhita Lampung merupakan kegiatan kurikuler perguruan tinggi yang memadukan dharma pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sekaligus dalam satu kegiatan. Kegiatan KKN ini juga menjadi wadah dan kesempatan bagi mahasiswa untuk membawa pengetahuan dan keterampilan keilmuannya di kehidupan masyarakat sesungguhnya. Tentu didampingi oleh tim dosen sesuai dengan bidang keahliannya.
Melalui kegiatan pembekalan KKN ini, mahasiswa harapannya mampu memiliki pemahaman pentingnya menginternalisasi nilai-nilai Buddhis dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi tantangan global. Fokus utama pembekalan mencakup penguatan karakter berbasis mindfulness (kesadaran penuh), kemampuan berwirausaha, serta pengembangan rasa kepedulian sosial terhadap komunitas.
Beragam materi disampaikan selama pembekalan KKN termasuk filosofi dan wawasan KKN, etika pergaulan mahasiswa, kepemimpinan dan mindfulness, manajemen konflik, strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat, penyusunan program dan proposal dan penghitungan SKS, efikasi diri dalam praktik spritual, dan general test.
Ketua Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha, Komang Sutawan, S.Ag., M.M., M.Pd.B dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema yang diusung sangat relevan dengan kebutuhan zaman.
“Era globalisasi menuntut kita untuk tidak hanya memiliki pengetahuan agama yang baik, tetapi juga karakter yang kokoh dan kemampuan untuk berkontribusi bagi masyarakat. Melalui mindfulness, kita dapat lebih sadar dalam bertindak, baik dalam konteks berwirausaha maupun membangun kepedulian sosial,” ujarnya.
Kegiatan ini memberikan gambaran nyata tentang tantangan yang akan dihadapi selama KKN. Sebelum mengakhiri sesi pembekalan, tidak lupa Ketua Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha dan Kepala LPPM STIAB Jinarakkhita Lampung menyampaikan pengarahan mengenai roadmap PKM terintegrasi dengan program KKN tahun 2024.
Dalam sesi tersebut, seorang mahasiswa peserta KKN tahun 2024 Putri Wulandari (22) mengungkapkan antusiasmenya. “Pembekalan ini benar-benar membuka wawasan kami tentang bagaimana menjadi agen perubahan dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Buddhis. Saya merasa lebih siap untuk menjalani KKN dan memberikan kontribusi yang berarti,” ungkapnya. Sebagai penutup kegiatan, seluruh peserta pembekalan KKN melakukan foto bersama. (red)