Kathmandu (Lampost.co)–Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung, Dr. Burmansah, M.Pd atau Biksu Nyanabandhu Sakya menghadiri undangan tamu kehormatan di acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dunia Ke-9 di Forum Buddhis Kathmandu 2024 yang dari tanggal 12-13 desember 2024.
STIAB Jinarakkhita Lampung menjadi perwakilan dari Indonesia dan merupakan pertama kali bergabung dalam pertemuan tingkat tinggi dunia untuk pengembangan agama Buddha dunia ini.
Keikutsertaan Ketua STIAB Jinarakkhita ini mendapat kehormatan untuk memberikan sambutan secara formal hari pertama dalam pertemuan lanjutan pada 12 Desember malam. Dari total 28 negara yang hadir, Ketua STIAB bersama 8 negara lainnya menyampaikan sambutannya dalam Bahasa inggris dan diterjemahkan ke Bahasa Mandarin.
Biksu Nyanabandhu Sakya dalam ssmbutannya mengapresiasi kegiatan pertemuan tingkat dunia di Kota Kathmandu ini. Selain itu, ia menekankan tema “Dari sumber yang sama, harmoni membawa perdamaian bagi dunia”, sejalan dengan pertanyaan zaman dan menanggapi era saat ini. Sebagai harta kebijaksanaan universal, agama Buddha seharusnya menjaga semua makhluk. Ini bukan hanya cara untuk melampaui ruang dan waktu, tetapi juga jembatan yang menghubungkan pikiran manusia.
Lebih lanjut Burmansah menjelaskan melalui pertemuan para pimpinan, pengelola, pemerintah dan rohaniwan Buddha mampu membagikan ajaran Buddha dengan semua guru besar di tempat yang paling dekat dengan Buddha, untuk mengeksplorasi jalan menuju perdamaian dunia dengan kebijaksanaan Buddha. Serta untuk menyuntikkan lebih banyak kepastian ke dalam situasi internasional yang rumit dan kacau.
Ini adalah simbol kekuatan agama Buddha, saksi persahabatan yang mendalam di antara umat Buddha dari berbagai negara, kesempatan bagus untuk menunjukkan citra Agama Buddha Tiongkok dan menulis kisah Agama Buddha di wilayah Nanhai, dan platform berkualitas tinggi untuk perpaduan budaya dunia dan saling menghargai serta kemakmuran bersama.
Di hari kedua, Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung menandatangani kesepakatan bersama atas hasil diskusi dalam pertemuan KTT dunia yang dihadiri perwakilan dari 28 negara dalam konferensi meja bundar ke-9. Dengan ditandatangani kesepakatan tersebut, maka secara resmi STIAB Jinarakkhita Lampung menjadi perwakilan negara Indonesia dalam mempromosikan dan mengembangkan 10 dasar kesepakatan piagam dan proposal hasil diskusi kali ini. STIAB Jinarakkhita Lampung ikutserta menjadi jejaring dari peserta Nanhai Roundtable Bersama 28 negara tersebut.
Keikutsertaan STIAB Jinarakkhita Lampung ini membuktikan bahwa sebagai perguruan tinggi Buddha di Indonesia mampu mensejajarkan diri dengan berbagai institusi pendidikan tinggi dan organisasi dunia. Memberikan kesempatan bagi STIAB Jinarakkhita Lampung untuk terkoneksi dan menerima kemudahan dalam pengembangan mitra dan aliansi di Tingkat internasional.
Burmansah mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan pertemuan tingkat tinggi dunia ini menjadi langkah-langkah strategis untuk mengupayakan STIAB Jinarakkhita Lampung sebagai kampus keagmaan Buddha yang berkualitas. Dan mampu mengalir dalam arus persiapan era globaliasi bersama negara-negara yang juga memiliki konsen dalam pengembangan pendidikan Buddha.
Di samping itu, dalam pengembangan perguruan tinggi tidak hanya terletak bagi insitusi saja, melainkan ikutserta dalam pengembangan dan pelaksanaan tridarma di berbagai bidang kemasyarakatan. Saat ini, STIAB Jinarakkhita Lampung siap menjadi bagian masyarakat global dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dan mensejajarkan diri di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan menandatangani kesepakatan Proposal Nanhai Roundtable Kathmandu Forum 2024 maka dengan demikian secara formal STIAB Jinarakkhita Lampung telah menjadi bagian masyarakat globaliasi dalam pengembangan pendidikan Buddha.