Bandar Lampung (Lampost.co)– Sebanyak 3.630 Personel Polda Lampung dan gabungan jajaran bakal terjun untuk mengamankan jalannya Operasi Lilin Krakatau 2024. Rinciannya, 189 personel berasal dari Polda Lampung dan 1.712 personel dari Polres/Polresta jajaran. Selain itu, ada 1.729 personel dari berbagai instansi terkait, termasuk TNI sebanyak 270 personel, Dinas Perhubungan 291 personel, Dinas Kesehatan 256 personel, dan Satpol PP 302 personel.
Dukungan juga datang dari Basarnas dengan 36 personel, BPBD 96 personel, Jasa dan Raharja 25 personel. Kemudian Damkar 90 personel, PMI 32 personel, dan Pramuka 161 personel. Selanjutnya, Pelindo 8 personel, Senkom 147 personel, Orari 7 personel, dan KKP 8 personel. Hal tersebut berdasarkan rapat koordinasi (Rakor) dan ekspose persiapan Operasi Lilin Krakatau 2024, Rabu, 11 Desember 2024.
Baca juga: Penyedia Wisata Pastikan Keamanan Pengunjung Selama Libur Nataru
“Kegiatan ini bertujuan memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dalam pengamanan kami melibatkan total 3.630 personel.” ujar Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Lampung Kombes Pol Ardiansyah Daulay
Selain itu, guna menunjang kelancaran pengamanan, Operasi Lilin Krakatau 2024 juga menyiapkan dukungan berbagai sarana dan prasarana. Antara lain, Polda Lampung mengerahkan 1.474 unit kendaraan roda dua, 390 unit kendaraan roda empat, 54 unit kendaraan roda enam, dan 10 unit kendaraan taktis.
Selain itu, tersedia 18 ambulans, 11 kapal patroli, 17 perahu karet, serta 1 unit helikopter. Kemudian, pengamanan juga terdapat 72 tenda, 304 unit CCTV, 2.994 unit handy talkie (HT), dan 1.510 alat khusus (alsus). Operasi juga fokus pada pengamanan gereja, tempat wisata, terminal, pelabuhan, serta pusat-pusat keramaian.
“Kami berharap kerja sama seluruh pihak dapat menciptakan suasana kondusif selama Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Dengan persiapan matang ini, Polda Lampung optimistis dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sehingga dapat menjaga ketertiban, serta memastikan situasi tetap aman dan terkendali di wilayah Lampung.
Sementara itu, untuk mengantisipasi jika terjadi cuaca buruk di Lampung khususnya penyeberangan ASDP Bakauheni merak dan sebaliknya. Maka akan ada pemberlakuan delay system. “Secara tentatif,” katanya.
Waspada Cuaca
Sebelumnya, juga Polda Lampung siap untuk meningkatkan kewaspadaan dan membantu masyarakat dalam penanganan bencana alam. Hal tersebut Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika sampaikan. Menurutnya, saat ini Provinsi Lampung memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi. Sehingga ini sebagai respons terhadap cuaca ekstrem yang melanda wilayah Lampung dan sekitarnya dalam beberapa pekan terakhir.
“Saya sudah memerintahkan Polres jajaran agar menyiapkan personel dan peralatan SAR. Ini guna mengantisipasi dan siaga menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi,” ujarnya.
Ia juga meminta agar masyarakat Lampung waspada terhadap potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, serta angin kencang yang dapat terjadi akibat cuaca buruk. Masyarakat juga pihaknya harapkan memantau secara berkala informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kewaspadaan harus masyarakat lakukan, mengingat hujan deras yang mulai sering terjadi.
“Saya mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan memperhatikan informasi perkembangan cuaca dari BMKG,” katanya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News