Padang (Lampost.co)–Jumlah korban jiwa akibat banjir lahar dingin di Sumatra Barat bertambah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut korban meninggal menjadi 37 orang.
“Hingga Minggu kemarin pukul 21.00 WIB korban meninggal 37 orang. Sebanyak 35 jenazah berhasil teridentifikasi,” kata Kapus Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin, 13 Mei 2024.
Hujan deras di hulu Gunung Marapi memicu banjir bandang lahar dingin. Kabupaten terdampak parah yakni Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, dan Padang Pariaman.
“Dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi. Perubahan jumlah korban karena laporan masyarakat sesuai dengan catatan korban, dan yang masih dalam pencarian Basarnas, TNI/POLRI,” ujar dia.
Pencarian dan pertolongan berhenti sementara pada malam hari karena lokasi terdampak minim penerangan.
Kemudian, adanya peringatan akan peningkatan getaran hujan di wilayah hulu.
Hingga Minggu malam, sebanyak 17 orang hilang. Sebanyak 14 orang hilang dari Tanah Datar dan tiga lainnya dari Agam. Upaya pencarian dan pertolongan lanjut kembali esok hari.