Jakarta (Lampost.co)—Peserta yang dinyatakan lulus pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 sebanyak 231.104.
Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Ganefri, menyebut daya tampung pada Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2024 sebanyak 272.248.
Dari jumlah tersebut,maka masih ada sisa kuota SNBT sebanyak 41.144 kursi yang tidak terisi. Ganefri mengungkapkan tidak maksimalnya penyerapan daya tampung ini karena ada program studi yang tidak mahasiswa pilih pada saat mendaftar.
Baca juga: 619 Peserta UTBK SNBT di Unila Dinyatakan Gugur, ini Alasannya
“Yang memilih prodi itu, kuotanya enggak terpenuhi. Terutama prodi-prodi yang di Indonesia Timur ya. Coba bayangin di ISBI Papua itu enggak ada yang milih satu pun,” kata Ganefri dalam Konferensi Pers Pengumuman Hasil UTBK-SNBT 2024 di kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Kamis 13 Juni 2024.
Padahal, lanjut Ganefri, jika ada satu saja pendaftar yang memilih prodi di kampus tersebut, sudah pasti akan lulus. Sebab kuota yang tersedia cukup banyak.
“Pasti kalau ikut memilih di sana akan lulus. Karena tidak ada nilai nol,mereka menjawab satu aja, sudah dapat nilai,” imbuhnya.
Ia mengatakan jika, prodi-prodi dengan nol pendaftar tidak hanya ada di wilayah Indonesia Timur. Terdapat pula di sebagian PTN di wilayah Jawa dan Sumatra.
“Mayoritas Indonesia Timur. Jadi kuota (41.144) itu tidak terpenuhi karena tidak ada yang mendaftar,” tegasnya.
Ganefri pun membantah jika kuota tak terpenuhi karena nilai peserta tidak bisa melampaui standar yang ketentuan. Sementara peserta yang tidak lolos adalah karena kalah persaingan dengan peserta lainnya.
“Jadi di sini 100 persen karena tidak memilih, formasinya ada tapi pendaftarnya enggak ada,” tutupnya.