Jakarta (lampost.co)–Bareskrim Polri mengumumkan hasil penyelidikan terkait tuduhan ijazah palsu terhadap mantan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Berdasarkan pemeriksaan mendalam, Bareskrim menyatakan bahwa ijazah Jokowi adalah asli dan lengkap dengan bukti otentik yang membuktikan bahwa ia menyelesaikan pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, menjelaskan bahwa timnya telah memverifikasi dokumen resmi, seperti skripsi asli Jokowi, ijazah resmi, bahkan mesin ketik yang digunakan saat penulisan skripsi tersebut.
“Kami menemukan skripsi asli atas nama Ir Joko Widodo di Fakultas Kehutanan UGM. Kami juga memeriksa mesin ketik yang dipakai pada masa itu dan mesin tersebut masih ada,” jelas Djuhandhani saat konferensi pers pada Kamis, 22 Mei 2025. Selain itu, polisi juga melakukan penelusuran arsip akademik serta klarifikasi langsung ke UGM, sekolah asal, dan alumni satu angkatan.
“Kami mengecek ke UGM, SMA 6 Surakarta, hingga keluarga dan teman satu angkatan. Semua memperkuat bahwa Jokowi benar-benar menempuh pendidikan di sana,” tambahnya.
39 Saksi
Dalam proses penyelidikan, Polri memeriksa sebanyak 39 saksi yang terdiri dari akademisi, mantan dosen, dan perwakilan universitas. Hasilnya, tidak ditemukan adanya unsur pidana terkait dugaan pemalsuan ijazah.
“Kami menyatakan bahwa tidak ada unsur pidana dalam laporan ini sehingga status kasus ini dihentikan,” tegas Brigjen Djuhandhani.
Dengan paparan hasil penyelidikan ini, Polri berharap agar spekulasi dan isu-isu yang tidak berdasar di masyarakat tidak terus berlanjut.