• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Rabu, 09/07/2025 03:53
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Nasional

Investigasi Kasus Undip, Terungkap Ada Perundungan hingga Kerja Overtime

Denny ZY by Denny ZY
02/09/24 - 20:10
in Nasional
A A
kasus undip

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. (Foto: Dok. MI)

Semarang (Lampost.co) — Kasus dugaan perundungan hingga mengakibatkan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dokter Aulia Risma Lestari bunuh diri terus berbuntut panjang. Investigasi dan penyelidikan berhasil mengungkap berbagai persoalan dan dugaan dari bullying hingga pemalakan serta jam kerja di luar dosis (overtime).

Mengutip Mediaindonesia.com, Senin, 2 September 2024, dugaan perundungan (bullying) pada PPDS Anestesi Undip Semarang terus bergulir. Kepolisian masih terus mendalami barang bukti yang berhasil dikumpulkan baik yang diserahkan tim investigasi Kementerian Kesehatan maupun penyidik serta memeriksa belasan saksi baik teman, keluarga, senior hingga pihak rumah sakit tempat dokter Aulia Risma Lestari menjalani PPDS di RS Kariadi, Semarang.

“Kami masih lakukan pendalaman barang bukti sembari menunggu hasil uji laboratorium dan hasil otopsi psikologi, karena hasilnya akan menjadi petunjuk bagi kami untuk menjelaskan penyebab kematian korban,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto.

Baca juga: Penangguhan Izin Praktik Dekan FK Undip untuk Kepentingan Investigasi

Penanganan kasus meninggalnya mahasiswi PPDS Anestesi Undip Semarang Aulia Risma Lestari dan dugaan perundungan, ungkap Artanto, kini diambil alih Polda Jawa Tengah. Oleh karena itu untuk mempercepat proses pengungkapan telah dilakukan koordinasi dan pertemuan dengan tim investigasi Kemenkes serta gelar perkara.

Dari berbagai barang bukti yang ditemukan, sebelumnya tim investigasi Kemenkes mengungkapkan tidak hanya perundungan terjadi di PPDS Anestesi Undip Semarang melainan juga ada pungutan liar atau pemalakan dilakukan oleh para senior kepada yunior dengan nilai mencapai Rp20 juta-Rp40 juta per bulan untuk berbagai keperluan.

 

Jungkir Balik

Kini dalam kasus tersebut, Rektor Undip Semarang Prof Suharnomo mengaku jungkir balik menghadapi kasus dugaan perundungan yang ditimpakan pada PPDS Anestesi Undip ini. Bahkan berbagai tuduhan tersebut membuat dampak tidak mengenakkan dari mulai menurunnya minat ratusan ribu orang masuk Undip hingga terganggunya masalah koasisten di RSUP dr Kariadi Semarang.

Rumah Sakit Kariadi melakukan praktik operasi 24 jam, lanjut Suharnomo, para dokter muda itu berjibaku praktik di luar batas waktu normal (overtine) hingga menimbulkan kelelahan luar biasa. “Mereka ikut operasi dan sebagainya, sangat exhausted, sangat kelelahan, operasi yang harusnya 1 jam kadang kala bleeding jadi 6 jam. “Dilanjutkan operasi lagi dan itu ada SK Dirut Kariadi, 24 jam operasi,” tambahnya.

Terkait tudingan overtime para mahasiswa PPDS dilontarkan tersebut, Staf Humas RSUP dr Kariadi Semarang Aditya mengatakan bahwa masalah tersebut hendaknya dipertanyakan kepada pihak terkait. Namun kasus tersebut saat ini masih ditangani kepolisian untuk mengungkap penyebab bunuh diri dan dugaan perundungan yang terjadi.

“Kami tidak paham, kasus dugaan perundungan ini juga ditelusuri polisi, terkait jam kerja (overtime) silakan konfirmasi ke program studinya (Undip),” ujar Aditya.

Sementara itu dampak ditimbulkan akibat pembekuan sementara PPDS Anestesi Undip, demikian Aditya, cukup terasa pada pelayanan rumah sakit, sehingga untuk mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan pelayanan kedepan terus dilakukan koordinasi ke depannya.

Tags: dokerppdsrsupsemarangUndip
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Wakil Ketua MPR RI

Dorong Pemberdayaan Penyandang Disabilitas di Tanah Air

by Triyadi Isworo
08/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Dorong pemberdayaan penyandang disabilitas di tanah air. Ini dalam upaya mewujudkan kesetaraan akses bagi setiap anak...

Wakil Ketua MPR RI

Realisasikan Gerakan Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

by Triyadi Isworo
07/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Penguatan langkah koordinasi dan sinergi antara para pemangku kepentingan pada tingkat pusat dan daerah, serta masyarakat....

Zayn Malik

Zayn Malik Ungkap Alami Rasisme Selama di One Direction, Singgung Diskriminasi Lewat Lagu Fuchsia Sea

by Nana Hasan
07/07/2025

Jakarta (Lampost.co) - Zayn Malik kembali menyita perhatian publik setelah menyuarakan pengalaman rasisme saat bergabung dengan One Direction. Penyanyi berdarah...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.