Ricky Marly
Wartawan Lampung Post
SCREEN time adalah waktu yang kita habiskan untuk menatap layar perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, laptop, televisi, dan perangkat lainnya.
Istilah screen time sering kita gunakan untuk mengacu pada waktu yang kita habiskan untuk hiburan atau kegiatan yang tidak terkait dengan pekerjaan.
Sementara itu, mengenalkan anak pada gawai tentunya tidak dapat kita hindarkan di era teknologi seperti saat ini. Terlebih karena penggunaan televisi, komputer, laptop, smartphone, dan jenis gawai lainnya ini didukung dengan koneksi internet. Sehingga menjadi sarana hiburan yang mudah kita akses.
Namun screen time yang berlebihan pada usia yang terlalu dini dapat memunculkan pengaruh buruk bagi anak-anak. Hal ini karena si kecil umumnya hanya duduk terpaku dan hampir tidak bergerak melakukan aktivitas lainnya.
Kondisi ini tidak hanya membuat anak lebih berisiko terhadap penyakit atau masalah kesehatan seperti obesitas. Tetapi juga kurangnya stimulasi aktif yang dapat mengoptimalkan perkembangan otak dan mentalnya.
Aktivitas Fisik
WHO merilis rekomendasinya, yakni Pedoman WHO tentang Aktivitas Fisik, Perilaku Sedentary, dan Tidur untuk Anak di Bawah Usia 5 Tahun.
Di antara rekomendasi lainnya, yakni anak-anak harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan aktivitas fisik dan tidur yang cukup. Studi WHO mengacu pada waktu sedentary di depan layar yang meliputi menonton televisi atau video atau bermain gim komputer.
WHO menganjurkan bahwa orang tua bayi dan balita sebaiknya tidak memberikan gadget kepada anak sebelum berusia dua tahun. Apalagi semata-mata bertujuan agar anak bisa duduk diam dan tenang.
Sementara untuk anak berusia dua hingga empat tahun, screen time kita batasi selama satu jam atau kurang dalam satu hari. (Medcom.id)
Untuk itu dari penjelasan di atas, screen time bagi anak harus menjadi perhatian kita sebagai orang tua. Jika sering menatap layar gawai akan berdampak buruk bagi anak-anak kita, apalagi yang masih berusia balita.
Sehingga perlu ada perhatian yang lebih dari orang tua agar tidak terlalu sering menatap layar smartphone. Lebih baik lakukan aktivitas fisik yang lebih bermanfaat untuk perkembangan otak dan mentalnya.
Ya kita memang susah untuk menghindari perkembangan teknologi saat ini, termasuk bagi anak-anak. Namun semestinya harus ada perhatian lebih bagi orang tua. Mungkin boleh untuk memberikan smartphone ke anak, tapi harus didampingi dan jangan terlalu lama.