Jakarta (Lampost.co) — Rekaman terbaru dari Palung Tonga di Pasifik Selatan memperlihatkan penampakan hewan langka misterius. Cumi-cumi sirip besar (Magnapinna) tersebut terlihat sedang bergerak dengan tentakel panjangnya yang mencapai 13 kaki (sekitar 4 meter).
Makhluk laut misterius itu terlihat pada kedalaman 10.800 kaki (sekitar 3.300 meter) di bawah permukaan laut dari tim penjelajah dari Pusat Penelitian Laut Dalam Minderoo-UWA.
Cumi-cumi sirip besar dengan panjang tentakelnya yang luar biasa, termasuk spesies langka yang jarang terlihat. Hingga saat ini, hanya sekitar 20 individu cumi-cumi Magnapinna yang pernah terdokumentasi dalam sejarah eksplorasi laut dalam.
Keunikan cumi-cumi itu adalah sirip-siripnya yang dapat membentang hingga 90 persen dari panjang tubuh utama, memberikan penampilan yang memukau dan misterius.
Menurut Ocean Conservancy, cumi-cumi sirip besar terbesar yang pernah tercatat memiliki panjang lebih dari 20 kaki. Bahkan, para ilmuwan percaya mereka bisa tumbuh hingga 26 kaki, menjadikannya salah satu cumi-cumi dengan tentakel terpanjang yang pernah ada di lautan dalam.
Sejumlah ilmuwan berspekulasi cumi-cumi itu menggunakan tentakel dan lengannya sebagai alat untuk berburu, mirip seperti jaring laba-laba untuk menangkap mangsa kecil. Bentuk tentakel yang unik itu membantu cumi-cumi bergerak melalui lingkungan laut dalam tanpa terperangkap objek sekitarnya.
Alan Jamieson, profesor dan ilmuwan laut dalam dari University of Western Australia, yang terlibat dalam misi eksplorasi itu, menyatakan penemuan cumi-cumi sirip besar hal yang sangat dinantikan. “Kami selalu berharap untuk bisa mengamati hewan itu di alam liar,” kata Jamieson.
Menurut dia, cumi-cumi sirip besar bukan makhluk yang secara khusus tim penjelajah cari. Penemuan spesies itu lebih bergantung pada keberuntungan dan faktor kebetulan, mengingat habitat cumi-cumi itu berada di kedalaman laut yang ekstrem.
Rekaman yang memperlihatkan cumi-cumi Magnapinna muda, terlihat dari tentakel-tentakelnya yang belum sepenuhnya berkembang seperti cumi-cumi dewasa. Penelitian itu telah terpublikasi dalam jurnal Marine Biology pada September 2024, memberikan wawasan baru mengenai ekosistem laut dalam yang masih menyimpan banyak misteri.
Habitat Ekstrem Laut Dalam
Cumi-cumi sirip besar sering terlihat di kedalaman ekstrem. Sebelumnya, cumi-cumi sirip besar terdalam tercatat berada di Palung Kermadec pada kedalaman 15.400 kaki (sekitar 4.700 meter), Samudra Pasifik.
Spesies itu juga pernah terlihat di Palung Filipina pada Januari 2022, yang makin menguatkan fakta mereka mendiami wilayah terdalam lautan. Penemuan cumi-cumi sirip besar itu menambah data penting bagi para ilmuwan yang terus mempelajari kehidupan laut dalam.
Banyaknya data yang terkumpul membuat pengetahuan tentang konservasi lingkungan laut dan upaya melindungi ekosistem yang rapuh itu semakin meningkat.
Penemuan cumi-cumi sirip besar di Palung Tonga menambah wawasan baru tentang spesies langka tersebut.
Habitat di kedalaman laut ekstrem dan tentakel panjang menjadikan cumi-cumi itu sebagai salah satu makhluk paling misterius yang pernah ada. Temuan itu sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga ekosistem laut dalam yang masih penuh misteri.