Jakarta (Lampost.co) — Timnas Indonesia memasuki babak baru dalam perjalanan sepak bola dengan keputusan strategis dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Beberapa tahun terakhir, Timnas Indonesia telah menunjukkan kemajuan signifikan di bawah pimpinan Erick Thohir, terutama dengan masuknya Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala menggantikan Shin Tae-yong. Kini, Erick Thohir telah menentukan langkah selanjutnya dengan menyiapkan 4 nama pelatih lokal yang akan mendampingi Kluivert dalam upaya membawa Timnas Indonesia ke level dunia.
Poin Penting:
-
Pelatih lokal memiliki pemahaman tentang sepak bola Indonesia dan hubungan kuat dengan para pemain.
-
Keberhasilan Timnas Indonesia di masa depan sangat bergantung pada kolaborasi antara filosofi modern Kluivert dan pemahaman lokal.
-
Kehadiran pelatih lokal dapat mempercepat proses transisi dan meningkatkan motivasi pemain.
Peran Pelatih Lokal Sangat Penting
Erick Thohir menyadari meski Patrick Kluivert membawa filosofi sepak bola Eropa yang modern, peran pelatih lokal sangat penting dalam menjaga hubungan dengan pemain serta memahami karakteristik sepak bola Indonesia.Dalam pernyataannya, Erick Thohir mengungkapkan, “Ada beberapa tempat buat dua asisten pelatih dari Indonesia, tetapi saya memang merencanakan menambah satu asisten pelatih lagi.”
Dengan latar belakang tersebut, Erick berharap kehadiran asisten pelatih lokal dapat menciptakan harmoni antara visi modern Kluivert dan pemahaman mendalam tentang sepak bola Indonesia yang sudah terbangun bertahun-tahun.
Baca juga: Pengambilan Sumpah 3 Pemain Keturunan Baru Tidak di Indonesia
Berikut adalah 4 nama pelatih lokal yang dianggap cocok mengisi posisi asisten pelatih Timnas Indonesia bersama Patrick Kluivert.
1. Indra Sjafri
Indra Sjafri adalah salah satu pelatih lokal yang kredibilitasnya sudah tidak meragukan lagi. Sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra mengantarkan tim meraih emas pada SEA Games 2019. Keberhasilannya mengelola pemain muda dan menerapkan taktik permainan menyerang yang modern menjadikannya kandidat kuat mendampingi Kluivert.
Keahlian Indra dalam mengembangkan pemain muda sangat penting untuk membangun generasi pemain Indonesia yang lebih berkualitas di masa depan. Pendekatan taktik menyerang, penguasaan bola, serta filosofi permainan yang modern sangat cocok dengan visi Kluivert yang juga mengutamakan permainan ofensif.
2. Aji Santoso
Aji Santoso adalah pelatih yang memiliki rekam jejak luar biasa dalam membangun tim yang solid dan kompetitif. Sebagai pelatih yang berpengalaman di level domestik, Aji mampu memberikan wawasan berharga tentang karakteristik permainan Liga Indonesia dan pemain lokal. Dengan pendekatan taktik disiplin dan penguasaan formasi yang baik, Aji bisa membantu Kluivert memahami lebih dalam dinamika sepak bola Indonesia.
Selain itu, kemampuan Aji dalam berbahasa Inggris juga menjadi nilai tambah, memungkinkan komunikasi yang lebih lancar dengan Kluivert dan staf asing lainnya.
3. Nova Arianto
Nova Arianto, yang kini aktif sebagai pelatih di beberapa klub Liga Indonesia, merupakan kandidat yang menarik untuk menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia.Dengan pengalaman sebagai pemain yang pernah memperkuat Timnas Indonesia, Nova telah memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika sepak bola Indonesia.Sebagai asisten pelatih, Nova juga dapat membantu transisi antara era kepelatihan Shin Tae-yong dengan era Patrick Kluivert.
Dia juga pernah menjadi asisten pelatih di Persib Bandung, yang memberikan pengalaman yang berguna untuk Timnas Indonesia. Kedekatannya dengan pemain di era Shin Tae-yong membuatnya memiliki koneksi baik dengan para pemain, yang akan memudahkan komunikasi dalam tim.
4. Bima Sakti
Bima Sakti adalah salah satu mantan pemain legendaris Indonesia yang kini aktif sebagai pelatih. Sebagai pelatih yang sudah berpengalaman menangani Timnas Indonesia, Bima memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi dan dinamika sepak bola Indonesia. Dia terkenal memiliki pendekatan personal dengan pemain dan komunikasi yang sangat baik.
Keahlian Bima dalam menjaga kedekatan dengan pemain dan membangun atmosfer tim yang solid menjadi nilai tambah untuk mendampingi Kluivert. Selain itu, pengalaman Bima dengan klub-klub Indonesia memberikan wawasan lokal yang sangat dibutuhkan untuk memahami gaya permainan di Indonesia.