Bandar Lampung (Lampost.co) — Timnas Indonesia kini tengah menghadapi situasi menarik, di mana kehadiran pemain keturunan Indonesia-Belanda, Dean James, berpotensi mengubah dinamika skuad Garuda. Pemain berusia 24 tahun tersebut kabarnya siap membela Indonesia jika proses naturalisasi berjalan lancar. Namun, langkah ini bisa menjadi ancaman serius bagi beberapa pemain yang saat ini memperkuat Timnas Indonesia.
Poin Penting:
-
Pemain keturunan Indonesia-Belanda, Dean James, terbuka untuk proses naturalisasi.
-
Proses naturalisasi menjadi bagian penting memperkuat skuad Timnas Indonesia.
-
Sejumlah pemain bisa terancam posisinya di Timnas Indonesia jika PSSI benar menaturalisasi Dean James.
Kehadiran pemain yang berposisi di sektor kiri ini akan semakin menambah ketat persaingan di posisi yang sudah menjadi lahan persaingan sengit.
Dean James Siap Bela Timnas Indonesia
Pada medio Oktober 2024, Dean James mengungkapkan kesiapannya memperkuat Timnas Indonesia melalui akun Instagram @arsiptimnas. James mengaku terbuka jika menjalani proses naturalisasi dan membela Timnas Garuda. Dean, yang memiliki nenek asal Surabaya, menambahkan sampai saat ini belum ada komunikasi resmi dari PSSI terkait tawaran tersebut.
Meski demikian, Dean James menyatakan masih fokus pada klubnya, Go Ahead Eagles, dan belum memikirkan lebih jauh mengenai kesempatan membela Indonesia. “Indonesia adalah negara yang indah,” ujar Dean, menambah nuansa positif dalam pandangannya terhadap negara asal leluhurnya.
Pemain yang Terancam
Kehadiran Dean James dalam skuad Timnas Indonesia bisa menjadi ancaman bagi beberapa pemain, terutama di sektor bek kiri, yang selama ini menjadi tempat pertempuran beberapa nama besar. Berikut ini adalah tiga pemain yang bisa terancam tersisih jika Dean James resmi menjadi WNI.
1. Pratama Arhan
Pratama Arhan, bek kiri yang kini menjadi andalan Timnas Indonesia, bisa menghadapi kesulitan lebih besar mempertahankan tempatnya jika PSSI jadi menaturalisasi Dean James. Posisi Arhan sudah cukup terancam dengan kehadiran Calvin Verdonk, pemain asal Belanda yang lebih sering dipercaya mengisi posisi tersebut. Arhan pun belum mampu menembus posisi inti, meskipun ia memiliki banyak potensi.
Apabila Dean James benar-benar masuk dalam skuad, persaingan di sektor bek kiri akan semakin sengit. Arhan harus menghadapi kenyataan Verdonk dan James bisa menjadi pilihan utama, yang membuat kesempatan untuk tampil lebih terbatas.
2. Shayne Pattynama
Shayne Pattynama, yang saat ini bermain di KAS Eupen, juga berisiko tersingkir dari Timnas Indonesia jika Dean James gabung Timnas Indonesia. Pattynama yang kerap kali kesulitan mendapatkan tempat utama dalam skuad Garuda, terlebih sejak kedatangan Verdonk, kini harus menghadapi kemungkinan semakin sulitnya bermain secara reguler.
Pemain berusia 26 tahun ini bahkan lebih sering menghangatkan bangku cadangan dalam beberapa pertandingan terakhir. Pertandingan terakhir yang ia mulai adalah saat Indonesia bertemu Tiongkok pada Oktober 2024. Dengan datangnya, peluang Pattynama kembali mengisi posisi bek kiri semakin kecil.
3. Nathan Tjoe-A-On
Nathan Tjoe-A-On adalah pemain muda yang memiliki posisi natural sebagai bek kiri. Namun, sejak kehadiran Calvin Verdonk, Tjoe-A-On mulai kesulitan mempertahankan posisinya. Meskipun ia mendapat kesempatan bermain di posisi lain, seperti gelandang tengah dan gelandang bertahan, persaingan di sektor bek kiri tetap menjadi tantangan besar.
Jika Dean James bergabung, Nathan akan menghadapi lebih banyak tantangan untuk merebut tempat di posisi bek kiri Timnas Indonesia. Meskipun memiliki fleksibilitas posisi, persaingan ketat di sektor tersebut bisa menyulitkan Tjoe-A-On untuk kembali ke posisi aslinya.