Jakarta (Lampost.co)—Striker andalan Persipura Jayapura, Boaz Solossa, harus menerima konsekuensi atas tindakan emosionalnya di lapangan.
Mantan pemain Timnas Indonesia itu terkena hukuman larangan bermain dalam dua pertandingan dan denda Rp5 juta oleh Komite Disiplin PSSI.
Hukuman tersebut diberikan setelah Boaz kedapatan memukul seorang steward pada pertandingan Pegadaian Liga 2 antara Persipura Jayapura dan Rans Nusantara FC, yang berlangsung pada 7 September 2024.
Aksi Tinju yang Terekam Kamera
Insiden ini terjadi saat laga yang berlangsung sengit di tengah tensi tinggi antara kedua tim. Dalam sebuah momen panas, Boaz tertangkap kamera memukul seorang steward.
Petugas berompi oranye itu, yang berfungsi menjaga ketertiban di lapangan, menjadi sasaran pukulan tangan kiri Boaz.
Meskipun aksi tersebut luput dari pandangan wasit yang memimpin pertandingan, video pemukulan tersebut langsung tersebar di media sosial dan menuai sorotan publik.
Tidak Luput dari Hukuman PSSI
Berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin PSSI pada Senin (16/9/2024), tindakan Boaz itu merupakan pelanggaran berat yang tidak bisa berlalu begitu saja.
Meski insiden tersebut terjadi di luar pantauan wasit, bukti rekaman video yang jelas akhirnya menjadi dasar Komite Disiplin memberikan sanksi.
Keputusan resmi PSSI menyebutkan Boaz melakukan pemukulan kepada steward. Hal ini tidak sesuai dengan semangat fair play yang harus terjaga dalam setiap pertandingan.
Alhasil, Boaz terkena larangan bermain dalam dua laga berikutnya di Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025, serta denda Rp5 juta.
Hukuman ini tentu saja menjadi pukulan telak bagi Persipura Jayapura yang sangat mengandalkan pengalaman dan kemampuan Boaz di lini serang.