Jakarta (Lampost.co)—Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan dua calon pemain naturalisasi Tim Nasional Indonesia, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans akan mengambil sumpah warga negara Indonesia (WNI) secepatnya.
Poin penting:
- Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans secepatnya mengambil sumpah WNI.
- Proses naturalisasi kedua pemain itu kini sudah ada di DPR.
- Jika Zijlstra dan Miliano masuk timnas senior, akan menjadi tambahan amunisi untuk skuad Garuda.
“Kalau sesuai dengan jadwal sih mudah-mudahan secepatnya,” kata Arya kepada wartawan di lokasi pameran foto dan tulisan 90’ & Beyond di Mal Sarinah, Jakarta, Minggu (24/8/2025).
Arya mengungkapkan proses naturalisasi kedua pemain berdarah Belanda itu kini sudah ada di DPR dan kemungkinan akan berproses lebih lanjut pada awal pekan depan.
Baca juga: Mauro Zijlstra Tidak Bisa Perkuat Timnas U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
“Sekarang posisi ada di DPR. Jadi Pak Prabowo, Pak Presiden, kemarin dari Menpora, kemudian juga Menkum (Menteri Hukum) Pak Suparman, ke Menteri Sekretaris Negara, habis itu sudah ke Pak Presiden, Pak Presiden sudah kirim kemarin ke DPR. Mudah-mudahan kita dalam waktu satu hari, dua hari ke depan, teman-teman DPR sudah terima suratnya semua, mudah-mudahan berproses,” ujar Arya.
Dalam kesempatan yang sama, Arya mengatakan peluang Zijlstra, pemain yang berusia 20 tahun, untuk memperkuat Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 sudah pupus. Sebab, pendaftaran pemain sudah tutup.
“Kalau Mauro untuk U-23 kayaknya enggak bisa. Karena sudah tutup kan. Pendaftaran H- 10. Harus didaftarkan ke AFC,” ucap dia.
Dengan itu, peluang pemain FC Volendam itu, juga Miliano adalah memperkuat timnas senior Indonesia untuk FIFA Matchday. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, melawan Kuwait (5 September) dan Lebanon (9 September).
Baca juga: Surat permohonan naturalisasi Mauro sudah ditandatangani Presiden
“Sebenarnya Mauro udah duluan diproses. Tapi kan nanti kalau berkali-kali kan sulit ya. Jadi kami ini makanya berbarengan saja,” ujar Arya terkait proses naturalisasi Zijlstra dan Miliano yang bersamaan.
Jika Zijlstra dan Miliano pada akhirnya tampil bersama timnas senior melawan Kuwait dan Lebanon, ini akan menjadi tambahan amunisi berarti untuk skuad Garuda. Sebab, saat ini timnas kehilangan striker utamanya, Ole Romeny, karena cedera.
“Kemarin kan liat perkembangan sudah mulai jalan ya. Sudah bisa jalan gitu ya. Kita harapkan ada ini ya, ada proses-proses cepat lah. Bukan cepat sih, proses lah. Mudah-mudahan gitu,” kata Arya. Dia juga mengutarakan harapannya agar Romeny bisa tampil untuk Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat pada Oktober mendatang.