Bandar Lampung (Lampost.co) — FC Volendam, klub Divisi 2 Liga Belanda, sedang menjadi sorotan dengan dua pemain muda yang berbakat: Mauro Zijlstra dan Luca Blondeau. Zijlstra menjadi topik perbincangan karena rencana akan dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Poin Penting:
- Luca Blondeau Memiliki Keturunan Indonesia dari pihak ayahnya, dengan kakek yang lahir di Jakarta.
- Karier yang Menjanjikan di FC Volendam.
- Luca Blondeau menjadi salah satu calon yang menarik untuk dinaturalisasi.
Namun, belakangan, seorang rekan satu timnya yang juga berbakat, Luca Blondeau, menarik perhatian lebih. Tidak hanya karena potensi besarnya, tetapi juga karena fakta mengejutkan memiliki darah keturunan Indonesia.
Punya Darah Indonesia
Luca Blondeau, yang lahir pada 11 Februari 2006 di Belanda, merupakan salah satu produk akademi FC Volendam. Meski baru berusia 18 tahun, Blondau sudah mencatatkan langkah signifikan dalam karier sepak bolanya. Berdasarkan laporan dari akun @futboll.indonesiaa, dia memiliki keturunan Indonesia dari ayah, yang kakeknya berasal dari Jakarta. Ini menjadi kabar menarik bagi para penggemar sepak bola Tanah Air, yang berharap bisa melihat talenta muda ini bergabung Timnas Indonesia suatu hari nanti.
Baca juga: Eks Pelatih Klub Elite Eropa Masuk Daftar Gantikan Shin Tae-yong
Dapat Kontrak Profesional
Pada Juli 2024, Blondeau mendapatkan kontrak profesional dari FC Volendam, yang semakin memperlihatkan potensinya. Di musim ini, ia sudah melakoni debutnya bersama tim senior Volendam pada Agustus dalam laga Eerste Divisie Belanda melawan TOP OSS. Walau begitu, ia belum menjadi pilihan utama di tim, dengan sebagian besar penampilannya datang sebagai pemain pengganti dalam empat pertandingan yang telah dijalaninya di liga.
Blondeau Lebih Menonjol?
Jika membandingkan dengan Mauro Zijlstra, Luca Blondeau menunjukkan perkembangan yang lebih cepat meskipun usianya dua tahun lebih muda. Zijlstra, yang juga berasal dari FC Volendam, baru-baru ini menjalani debutnya di tim utama saat bermain di Piala Belanda pada 19 Desember 2024. Walau begitu, Zijlstra mencatatkan performa mengesankan di Liga U-21 dengan 9 gol dan 3 assist dalam 12 penampilan di musim ini.
Sementara itu, Luca Blondeau tidak hanya fokus di tim senior, tetapi juga terus tampil bersama tim U-21 FC Volendam. Ia telah melakoni delapan pertandingan di Liga U-21 Belanda musim ini. Peran ganda ini memperlihatkan perkembangan Blondeau yang cepat, baik di level senior maupun di level pemuda. Ini menjadi bukti kualitas dan performa Blondeau tak hanya terbatas pada satu level kompetisi saja.
Masa Depan Cerah
Dengan kemampuan yang terus berkembang, Blondeau berpotensi menjadi salah satu pemain yang diperhitungkan di masa depan. Timnas Indonesia, yang tengah mencari talenta muda untuk memperkuat skuadnya, tentunya tidak akan melewatkan kesempatan memantau perkembangan pemain muda berbakat seperti Luca Blondeau.
Seiring meningkatnya ketertarikan terhadap pemain keturunan Indonesia, baik Zijlstra maupun Blondeau, harapan memperkuat timnas dengan talenta-talenta luar negeri semakin terbuka. Meskipun belum ada keputusan resmi mengenai proses naturalisasi, banyak yang percaya dengan waktu, kesempatan untuk melihat Luca Blondeau bermain untuk Timnas Indonesia bukanlah hal yang mustahil.