Jakarta (Lampost.co) — Kekalahan menyakitkan 1-5 dari Australia dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia meninggalkan luka mendalam bagi pendukung Timnas Indonesia. Pasca-pertandingan di platform X tagar #KluivertOut dan desakan agar Erick Thohir mundur sempat masuk jajaran trending.
Poin Penting:
-
Sentimen negatif terhadap PSSI dan pelatih meningkat.
-
Netizen melontarkan tagar #KluivertOut dan desakan agar Erick Thohir mundur.
-
Publik rindu sosok Shin Tae-yong dan membandingkan performanya dengan Kluivert.
Unggul Penguasaan Bola
Meski unggul 64 persen dalam penguasaan bola, anak asuh Patrick Kluivert gagal mengontrol jalannya pertandingan.Australia bermain efektif dan tajam di lini depan, sementara lini belakang Indonesia tampak rapuh.
Peringkat Timnas Indonesia di Grup C pun turun ke posisi keempat dengan enam poin, sama dengan Bahrain dan Tiongkok.Peluang Timnas Indonesia lolos ke putaran final masih terbuka karena menyisakan tiga pertandingan, tapi berat.
Baca juga: Justin Hubner Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Melawan Bahrain
#KluivertOut Menggema
Hasil mengecewakan itu mengundang reaksi keras dari pendukung Timnas Indonesia, terutama di media sosial. Di platform X sempat trending tagar #KluivertOut dan desakan agar Erick Thohir mundur.
PT Binokular Media Utama, melalui sistem analisis data Socindex, mencatat percakapan publik meningkat tajam. Dari 20 hingga 21 Maret 2025 (00.00—05.00 WIB), terjadi lebih dari 101.000 perbincangan dengan 5,7 juta interaksi.
“Percakapan paling ramai terjadi pukul 17.00—19.00 WIB, saat pertandingan berlangsung,” ujar Danu Setio Wihananto, manajer Socindex Binokular.Platform X menjadi media utama, diikuti TikTok dan Instagram.
Strategi Dipertanyakan
Netizen ramai membahas kegagalan penalti Kevin Diks yang dinilai sebagai titik balik buruknya permainan. “Kegagalan penalti itu membuat mental para pemain langsung drop,” kata Danu.
Warganet juga mengungkit keputusan PSSI mengganti Shin Tae-yong dengan Kluivert sebagai kesalahan besar. Mereka membandingkan dengan hasil yang Timnas Indonesia raih saat masih di bawah asuhan Shin Tae-yong saat menahan imbang Australia 0-0 di GBK sebelumnya.
Publik Tuntut Evaluasi
Binokular mencatat distribusi sentimen negatif mencapai 40,2% terhadap hasil pertandingan dan keputusan PSSI. Isu paling panas adalah desakan mundur bagi Patrick Kluivert dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Menurut Danu, selain kemarahan, publik mulai kehilangan kepercayaan terhadap pelatih asal Belanda tersebut. “Emotion trust menurun drastis. Netizen mendesak Kluivert mundur demi masa depan Timnas,” kata Danu.
Amarah dan kesedihan akibat skor yang memalukan mendominasi juga emotionnetizen.
Suporter Rindu Shin Tae-yong
Di tengah gelombang kekecewaan, publik kembali mengelu-elukan nama Shin Tae-yong. Unggahan Instagram@timnasindonesia soal kesiapan jelang laga meraih 536.197 engagement, tertinggi selama periode ini.
Akun @erickthohir juga mengunggah dukungan sebelum laga dengan 360.740 engagement. Namun, sorotan justru mengarah pada kerinduan terhadap STY.
Unggahan di akun @idextratime di X yang memperlihatkan STY nonton bareng pertandingan mencatat 92.399 engagement. Sementara influencer @syakirdaulay juga mengungkapkan banyak pihak yang merindukan sosok STY.
“Publik menganggap performa Timnas bersama STY lebih solid, bahkan saat melawan Jepang pun tidak separah ini,” kata Danu.