Jakarta (Lampost.co) — Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia, hingga kini belum menandatangani surat pemecatan dari PSSI. Fakta itu berdasarkan pengakuan mantan asistennya, Kim Jong Jin, dalam sebuah wawancara eksklusif di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
“Dari informasi yang saya tahu, dia belum menandatangani surat pemecatan dari PSSI hingga sekarang,” kata Kim Jong Jin.
Kim Jong Jin menambahkan keputusan Shin Tae-yong untuk menunda tanda tangan bukan karena ingin kembali melatih. Namun, dengan alasan negosiasi yang masih berlangsung dengan PSSI.
Alasan Pemecatan STY
Kim Jong Jin juga menyoroti surat pemecatan yang Shin Tae-yong dapatkan hanya beberapa jam sebelum pengumuman resmi. Ia mengungkapkan surat tersebut tidak mencantumkan alasan yang jelas terkait keputusan PSSI.
“Tidak ada alasan detail dalam surat itu. Hanya menyebutkan surat tersebut untuk Coach Shin. Tapi, ada implikasi ini juga berlaku untuk seluruh staf pelatih,” ujar Kim.
Keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong masih menjadi perdebatan publik, terutama di media sosial. Banyak yang menganggap langkah itu tidak tepat mengingat kontribusi besar pelatih asal Korea Selatan tersebut terhadap kemajuan Timnas Indonesia.
Prestasi STY Bersama Timnas Indonesia
Shin Tae-yong meninggalkan jejak positif selama melatih Timnas Indonesia meski belum mempersembahkan trofi. Dia mencatatkan 26 kemenangan dan 14 hasil imbang dalam 57 pertandingan.
Salah satu pencapaian terbesar adalah keberhasilan Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi untuk pertama kalinya dalam sejarah pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, November 2024 lalu.
Selain itu, Shin Tae-yong juga mendongkrak peringkat FIFA Timnas Indonesia dari ranking 173 menjadi 125 dunia. Posisi itu sebuah lompatan signifikan dalam waktu singkat.
Negosiasi Shin Tae-yong Masih Berlanjut
Menurut Kim Jong Jin, negosiasi antara Shin Tae-yong dan PSSI saat ini menyangkut sejumlah detail dalam kontraknya. Ia percaya Shin ingin memastikan semua hal terselesaikan dengan baik sebelum menandatangani surat pemecatan.
“Tidak ada kendala besar, hanya soal menyelesaikan beberapa hal terkait kontrak,” tambah Kim.